Network
JURNAL SOREANG - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu masih menyisakan banyak pertanyaan.
Salah satunya informasi terkait Aremania yang hendak menyerang para pemain Arema FC di lapangan.
Mereka dikabarkan melakukan hal itu karena kecewa atas kekalahan dari Persebaya Surabaya.
Pihak Komnas HAM menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki hal ini.
Tim investigasi diterjunkan demi memastikan ada atau tidaknya pelanggaran HAM dalam tragedi tersebut.
Dalam prosesnya, Komnas HAM memintai keterangan dari sejumlah pihak, antara lain para pemain Arema FC dan Aremania.
Baca Juga: Aremania Somasi Ketua Umum PSSI Hingga Jokowi Berisi 9 Tuntutan, Apa Saja?
Komnas HAM menilai, keterangan mereka penting untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kerusuhan.
Berdasarkan hasil investigasi, Komnas HAM menegaskan, informasi yang beredar mengenai Aremania yang hendak menyerang para pemain Arema FC adalah tidak benar.
Tidak ada pemain Arema FC maupun Persebaya Surabaya yang terluka akibat diserang Aremania.
Baca Juga: Jelang Liga Premier Arsenal vs Liverpool: Simak Rekor Head to Head Kedua Tim, The Reds Lebih Unggul
Kepastian bahwa informasi tersebut tidak benar disampaikan langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
"Tak ada pemain yang luka. Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter ke sana (turun ke lapangan) mau nyerang pemain tersebut, pemainnya bilang bahwa itu tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang bahwa tidak seperti itu," ungkap Choirul Anam dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Kamis 6 Oktober 2022.
Komnas HAM tidak akan berhenti sampai di sini saja. Tim investigasi akan terus bekerja mengungkap fakta-fakta baru terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan Dirut PT LIB Ditetapkan Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Mau Tahu?
"Jadi, dinamika ini jadi penting. Kami sedang menelusuri secara mendalam karena ada counstring waktu sekian menit itu di lapangan tersebut sebenarnya cukup terkendali," jelasnya.***
