JURNAL SOREANG – Ibu yang mengaku sebagai penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur viral di media sosial.
Pasalnya, ibu yang mengaku sebagai penjual dawet tersebut mengungkapkan kebrutalan para suporter terhadap polisi pada saat terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Sosok ibu penjual dawet yang hingga saat ini belum diketahui indentitasnya itu mengatakan bahwa pada saat tragedi Stadion Kanjuruhan, para suporter berdesakan menghindari gas air mata.
Baca Juga: Trauma! Polisi Ungkap Lesti Kejora Ogah Serumah dengan Rizky Billar, Usai Alami Dugaan KDRT
Selain itu, ia juga mengaku menolong polisi dan mengetahui kondisi beberapa polisi yang dipukuli oleh para suporter di Stadion Kanjuruhan tersebut.
“Yang lebih parah itu akhirnya mereka uyel-uyelan keluar, karena menghindari gas air mata. Nah gas air matanya sih sebetulnya gak terlalu anu kok.
Cuman ini uyel-uyelane karo sodok-sodokane karo jejeg-jejegane sesama suporter. Terus di pintu 3 sebelah kiri warung saya itu ada anak kecil terjepit.