"Santunan dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yg cukup sulit," kata dia.
Menurut dia, tragedi Stadion Kanjuruhan sangat menyedihkan dan memprihatinkan.
Ia mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini sepakat dengan dihentikannya pertandingan Liga 1.
Hal ini agar dapat ada fokus untuk melakukan investigasi dan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab dan kronologi sebenarnya.
"Pihak yang bersalah harus ditindak dan dihukum," kata dia.
Di sisi lain, Pengasuh Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Malang, Jawa Timur itu, mengajak semua pihak untuk muhasabah (introspeksi diri) mengapa pertandingan sepakbola yang seharusnya menyenangkan justru menjadi mengerikan.
Ia mengatakan, masyarakat pencinta sepak bola juga perlu berpikir lebih rasional.