Baca Juga: Dulu Beri Mahar Miliarian Rupiah, Kini Rizky Billar Dilaporkan Lesti Kejora Atas Dugaan Tindak KDRT
Kondisi luar Stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita. Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah. Batu batako, besi dan bambu berterbangan.
Dan selama saya jadi supporter Arema FC . Saya dikenalkan Arema FC oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini.
Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter.
Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini.
Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi.
Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini. Dan semoga kejadian ini adalah yang terakhir di semua cabang olahraga dan hiburan, khususnya di sepak bola.***