Berkat segala peran dan jasa-jasanya ketujuh orang TNI tersebut diberi kehormatan dengan menyandang gelar sebagai Pahlawan Revolusi.
Kemudian, Pemerintah Orde Baru menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September, sedangkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar negara.***