Sehingga, lanjut Sri Mulyani, jika harga jual BBM subsidi tidak dinaikkan, artinya sama saja dengan pemerintah memberikan subsidi pada masyarakat kaya yang menikmati BBM subsidi.
"Jadi kalau nambah subsidi ratusan triliun lagi uangnya dari mana? Ini juga berarti menambah subsidi orang mampu lebih banyak lagi," kata Sri Mulyani.
Hal tersebut ia sampaikan secara langsung dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022 lalu.
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan di tengah masyarakat mengenai rencana kenaikan harga BBM tersebut lantaran masyarakat khawatir akan berimbas pada harga pokok lainnya.
Sementara itu, rencana kenaikan harga BBM tersebut belum diresmikan.***