Kisah Sedih di Balik Filosofi Balap Kerupuk Pada Perlombaan 17 Agustus yang Menyiratkan Penderitaan Rakyat

- 16 Agustus 2022, 19:19 WIB
Ilustrasi lomba 17 agustus
Ilustrasi lomba 17 agustus /Instagram @elisabethwita/

JURNAL SOREANG – Balap kerupuk menjadi salah satu perlombaan yang wajib ada saat perayaan 17 Agustus.

Perlombaan balap kerupuk menjadi yang paling favorit di masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa saat memeriahkan 17 Agustus.

Namun siapa sangka ternyata lomba balap kerupuk memiliki filosofi dan makna mengapa selalu di pelrombakan pada saat 17 Agustus.

Baca Juga: Tak Hanya Berhubungan Intim, Kebutuhan Pasangan Suami Istri Ini Jaga Keharmonisan Keluarga

Ternyata balap kerupuk menjadi yang pertama kali di perlombaan untuk memperingati 17 hari kemerdekaan 17 Agustus.

Namun sebetulnya berbagai perlombaan yang dilakukan saat 17 Agustus tersebut telah diadakan saat zaman kolonialisme Belanda dan Jepang.

Orang Belanda pada zaman dahulu sering melakukan perlombaan tersebut sebagai ajang untuk bersenang-senang.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Aktivitas Hubungan Intim Pasutri bagi Istri untuk Fisik dan Psikis, Apa Saja Ya?

Namun rakyat Indonesia masih terus melanjutkan tradisi yang dibawa oleh para orang Belanda tersebut sebagai ajang silaturahmi.

Lalu apa sebenarnya filosofi dari balap kerupuk itu sendiri dan mengapa pada 17 Agustus selalu di perlombakan.

Ternyata lomba balap kerupuk menggambarkan betapa kesulitannya masyarakat Indonesia zaman dulu terutama dalam urusan pangan.

Kesulitan itu digambarkan dari pergelangan tangan peserta lomba yang diikat dan mereka akan berusaha keras memakan kerupuk dengan tangan yang diikat ke belakang.

Baca Juga: Bikin Merinding! TKW di Taiwan Tak Sengaja Liat Penampakkan Saat Bersepeda, Netizen: Kok Berani Sih

Oleh karena itu pada 17 Agustus perlombaan ini selalu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan juga mengenang penderitaan para nenek moyang kita dahulu kala.

Namun kali ini ditampilkan dengan euforia yang berbeda dimana perlombaan balap kerupuk sendiri menjadi salah satu yang paling menghibur masyarakat.***

Editor: Nurma Latifah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah