Baca Juga: Kepala BKKBN Jabar, Peserta KB Aktif di Tingkat Kecamatan Kabupaten Kota Belum Merata
Hadir secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawanita, SE., M.Si.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga berkomitmen untuk membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dalam upaya percepatan penurunan stunting nasional ini.
“Penanganan stunting harus paripurna, terpadu, dan kolaborasi. Polri juga berkomitmen secara optimal mendukung program percepatan penurunan stunting,” kata Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana yang membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo mengatakan kolaborasi dengan TNI merupakan langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Dr. Hasto mengatakan BKKBN terus menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk dengan swasta.
Terkait kolaborasi dengan TNI, dr. Hasto mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
Saat ini angka stunting berada pada prevalensi 24,4 persen.
“Saat ini ada 4,8 juta ibu hamil dan melahirkan. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, maka akan ada 1,2 juta bayi yang lahir stunting. Karena itu kita harus berupaya keras dan melakukan kolaborasi untuk percepatan penurunan stunting,” kata Hasto.
Dr. Hasto juga menyatakan apresiasi kepada Presiden kelima RI Megawati Sukarno Putri yang hadir saat itu. Apresiasi disampaikan Dr. Hasto kepada Megawati atas kontribusi dan dedikasinya dalam upaya percepatan penurunan stunting.