Keluarga Prabowo adalah keluarga angkatan 45. Ayahnya Sumitro Djojohadikusumo dan kakeknya Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai pejuang kemerdekaan.
Lingkungan Prabowo karena itu adalah lingkungan pejuang kemerdekaan, Atau, disebut juga lngkungan republiken, kalau merujuk istilah pada waktu itu.
Angkatan 45 terbentuk dan bangkit karena mereka tidak mau diperlakukan lebh hina daripada anjing oleh penjajah.
Dulu, mereka sering mendengar kalimat Verboden voor Honden en Inlanders dan melihatnya di dinding-dinding.
Puncaknya, Prabowo meihat sendiri kalimat itu saat menjabat sebagai Komandan Kompi Grup 1 Para Komando, di kolam renang Manggarai Jakarta, tahun 1978, atau 33 tahun setelah merdeka.
Sayang, Prabowo tidak sempat mendokumentasikan prasasti tersebut (maklumlah karena posisi kompinya saat itu sedang dalam keadaan berenang).
Pasalnya, kolam renang Manggarai di Jakarta Selatan itu saat ini sudah berubah fungsi menjadi supermarket.
Entah, apakah masih bisa ditemukan bukti sejarah di kolam itu atau tidak. Yang jelas, kalimat rasis itu memang pernah ada.
Baca Juga: Prabowo Disebut Capres pilihan Milenial, Pengamat: Tidak Banyak Gimmick
Bahkan, foto-foto kalimat itu banyak tersebar di Twitter hingga saat ini. Sebabnya, perkara ini sempat viral di medsos beberapa waktu yang lalu.