Banyak Bahasa Daerah Terancam Punah, Revitalisasi Bahasa Daerah di Maluku Utara Didukung Elemen Masyarakat

- 9 Juli 2022, 06:29 WIB
Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah disambut baik di berbagai wilayah, tak terkecuali di Maluku Utara.
Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah disambut baik di berbagai wilayah, tak terkecuali di Maluku Utara. /Kemdikbud ristek/

“Mulai dengan penyelarasan kebijakan di setiap sektor, penetapan rekomendasi, mengukuhkan kesepakatan dengan para pemangku kebijakan dalam merevitalisasi bahasa daerah, menyusun strategi pelindungan dan revitalisasi bahasa daerah, hingga menetapkan model pembelajaran revitalisasi bahasa daerah di Maluku Utara,” sebutnya.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Arie Andrasyah Isa menjelaskan bahwa kegiatan rakor bertujuan untuk menyeleraskan dan menyinergikan program Revitalisasi Bahasa Daerah di Maluku Utara.

Baca Juga: Dukung Komitmen Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara Siap Revitalisasi Bahasa Daerah

“Tahapan ini menjadi ajang untuk menjalin komitmen bersama dalam mendukung ikhtiar pelestarian bahasa daerah di Maluku Utara,” ucap Arie.

Berdasarkan data pemetaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2019) ditemukan fakta bahwa bahasa daerah di Provinsi Maluku Utara berjumlah 19 bahasa.

Kemudian, merujuk pada Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pemeliharaan Bahasa dan Sastra Daerah pasal 1 ayat 8 tertulis bahwa bahasa daerah yang tumbuh dan berkembang di Maluku Utara sebanyak 31 bahasa.

Akan tetapi, keberadaan bahasa tersebut telah mengalami penurunan status daya hidupnya bahkan mengalami kepunahan (kritis), seperti bahasa Ibo yang tersebar di Desa Gamlamo dan Gam Ici, Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah