Muhibah Budaya Jalur Rempah Mantapkan Rencana Pemda Ternate Bangun Pusat Studi dan Riset Rempah

- 21 Juni 2022, 05:55 WIB
Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Setelah melakukan pelayaran dari Baubau, Buton, sebanyak 37 orang pemuda Laskar Rempah beserta seluruh anak buah kapal KRI Dewaruci merapat di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate pada Selasa 14 Juni 2022.

Laskar Rempah disambut oleh Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ternate, Letkol Marinir Ridwan Azis M. Tr.Hanla., CHRMP, dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid di landmark kota Ternate.

Pada kesempatan ini, penampilan budaya Tari Soya-Soya dan atraksi Bambu Gila disuguhkan menambah semaraknya acara.

Baca Juga: Pelayaran Menapaki Jejak-jejak Rempah di Nusantara Bukan Sekadar Proyek, Ini Pentingnya bagi Anak Muda

Walikota Ternate menegaskan bahwa Ternate sudah dijadikan sebagai kota rempah, sehingga pemerintah daerah (pemda) mempunyai kepentingan besar untuk mengenalkan rempah kepada dunia. Oleh karena itu, saat ini, pemerintah kota Ternate mendorong rempah menjadi kekuatan ekonomi.

“Saat ini perlu ada refleksi kembali dari masa lalu, dalam rangka pendidikan generasi muda kita. Saya berharap, Ternate menjadi pusat studi rempah di Indonesia. Tidak hanya menjadi euforia masa lalu. Melalui kekuatan petani Pala dan Cengkeh menjadi ciri khas Ternate dulu dan kini,” tutur M. Tauhid Soleman.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan bahwa pelayaran Muhibah Jalur Rempah mempunyai misi merevitalisasi rempah agar dapat terus diingat dan dipertahankan sebagai kekuatan bangsa Indonesia dari masa ke masa.

Baca Juga: Indonesia Akan Usulkan Jalur Rempah Sebagai Warisan Budaya Dunia yang Diakui UNESCO

Menurutnya, rempah-rempah bukan hanya sekadar tanaman yang ada di hutan karena tanaman seperti itu hanya akan menjadi tanaman saja.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x