JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah untuk pertama kalinya di tahun 2022.
Kegiatan ini merupakan pelayaran menggunakan kapal latih TNI Angkatan Laut, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, yang membawa pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi dengan tujuan untuk napak tilas Jalur Rempah Nusantara.
Bekerja sama dengan TNI AL menggunakan KRI Dewaruci para pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi melakukan perjalanan ke beberapa titik perdagangan rempah Nusantara.
Baca Juga: Indonesia Akan Usulkan Jalur Rempah Sebagai Warisan Budaya Dunia yang Diakui UNESCO
Sebuah jalur budaya yang saat ini sedang diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO. Internalisasi Jalur Rempah yang masif di masyarakat menjadi salah satu kriteria penilaian.
Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, generasi muda dapat merasakan dan memaknai kehidupan maritim nenek moyang bangsa Indonesia untuk menjadi bekal dalam berkontribusi membangun negeri di masa-masa mendatang.
“Jalur Rempah ini bukan sekadar proyek, ini adalah kerja bersama gotong royong antara Kemendikbudristek, TNI Angkatan Laut, pemda, dan komunitas dalam membangun ekosistem kebudayaan yang berkesinambungan (sustainability),” ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfataan Kebudayaan, Restu Gunawan dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB), baru-baru ini.
“Pelayaran ini tidak sekadar berlayar tapi menyambungkan budaya antarsatu titik dengan titik yang lain sehingga kita tahu, apa keunggulan di masing-masing daerah mulai dari kekayaan alam hingga ilmuwan di daerah tersebut,” tambahnya.