JURNAL SOREANG – Kepala Badan Search dan Rescue Nasional atau Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi mengungkapkan beberapa faktor yang dinilainya menjadi penyebab Eril masih belum ditemukan di sungai Aare.
Menurutnya, lelehan atau cairan gletser yang mengalir di sungai Aare pada saat musim panas jadi salah satu kendala Tim SAR Swiss dalam melakukan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Henry pun menyoroti sistem pencarian Eril di sungai Aare yang dilakukan oleh Tim SAR di Swiss.
Baca Juga: Viral! Bunda Mustaini Yakini Eril Masih Hidup dan Ada di Desa L, Warganet Sebut Lauterbrunnen
Diketahui bahwa pencarian Eril di sungai Aare masih terus dilakukan hingga saat ini.
Ia mengatakan bahwa sistem pencarian di Swiss berbeda dengan sistem pencarian yang dilakukan oleh Basarnas di Indonesia.
Di Swiss, lanjutnya sistem pencarian secara visual dengan menggunakan teroping air, sedangkan di Indonesia menggunakan teknologi radar.
"Sistem pencarian di sana kalau saya liat dia by visual, ia menggunakan teropong air. Sedangkan di Indonesia kita sudah pakai teknologi radar," katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 7 Juni 2022.