Sebab itu, Sigit berharap, aksi demonstrasi yang bakal digelar ini, diharapkan juga mampu menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani Ibadah Puasa Ramadhan.
"Sebab itu, humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, karena saat ini bulan Ramadhan, kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," harapnya.
Ditambahkannya, langkah ini penting dilakukan demi semakin menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif, aman dan damai dalam demonstrasi di bulan Ramadhan.
Pihaknya mengimbau, baik ke kepolisian maupun peserta aksi untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Bikin Bangga! Inilah 5 Negara Peraih Gelar Juara Piala Dunia Terbanyak Sepanjang Sejarah!
Dengan adanya antisipasi penumpang gelap dari pihak kepolisian dan peserta aksi, paparnya, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan dan tersalurkan dengan baik tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi.
Dirinya meyakini, dengan tidaknya adanya noise tersebut, aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan.
Sebagai kaum intelektual, sambungnya, ia juga meyakini bahwa, mahasiswa juga tidak ingin dan berharap aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Insiden CR7 Berbuntut Panjang, Ibu Korban Beri Kesaksian Sikap Pemain Manchester United