Cuaca Ekstrem, LDII Ingatkan Antisipasi dan Membangun Kesiapan Warga Menghadapi Bencana

- 13 Januari 2022, 18:20 WIB
LDII telah menyiapkan SDM yang tergabung dalam Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang merupakan program dari Kementerian Sosial.  Selain itu LDII menyiapkan Relawan LDII di berbagai daerah.
LDII telah menyiapkan SDM yang tergabung dalam Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang merupakan program dari Kementerian Sosial. Selain itu LDII menyiapkan Relawan LDII di berbagai daerah. /Istimewa/

JURNAL SOREANG-  Banjir di berbagai tempat, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi merupakan bencana yang akrab dengan masyarakat Indonesia. Bencana tersebut, salah satunya dipicu oleh sikap manusia yang kian abai menjaga alam dan kondisi geografis Indonesia.

“Bila masyarakat mengabaikan kelestarian lingkungan, sementara kita hidup di khatulistiwa dan berada di lingkaran cincin api pasifik yang rawan gempa bumi dan erupsi gunung berapi, maka datangnya bencana tinggal menunggu waktu saja” ujar Ketua DPP LDII Sudarsono, yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis 13 Januari 2022.

Ia mengatakan, posisi geografis di khatulistiwa di satu sisi memberi keunggulan tersendiri bagi Indonesia karena cahaya matahari tersedia sepanjang tahun.

Baca Juga: Medsos Harus Jadi Sarana Kontribusi Pemikiran Anak Bangsa, LDII: Medsos Bukan Tempat Sampah

"Geografis Indonesia dengan banyak gunung api aktif menjadikan tanahnya subur karena selama jutaan tahun disiram abu vulkanik secara berkelanjutan, sehingga memungkinkan beragam tanaman tumbuh. Indonesia juga hanya mengenal dua musim, yang memungkinkan petani bisa bercocok tanam dengan baik sepanjang tahun," katanya.

Namun di balik kesuburan tanah dan iklim yang bersahabat itu, menurut Sudarsono, ada ancaman bencana silih berganti.

Indonesia memang tidak seperti negara tetangga Filipina yang rentan badai dan siklon, karena berada di garis khatulistiwa.

“Badai atau siklon itu menjadi bencana yang paling merusak di Filipina. Badai dimulai saat massa udara hangat dan lembab dari permukaan laut, mulai naik secara cepat lalu bertabrakan dengan massa udara yang lebih dingin,” ujarnya.

Baca Juga: LDII Dukung Mochtar Kusumaatmadja Sebagai Pahlawan Nasional Karena Kedaulatan Maritim Indonesia Diakui Dunia

Siklon tropis kerap terbentuk di atas Samudra Atlantik atau Samudra Pasifik bagian timur yang kerap menyerang berbagai wilayah di Filipina.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x