Kata Ini Paling Viral di tahun 2021 Hingga Badan Bahasa TetapkanSebagai Kata Tahun Ini (KTI)

- 29 Desember 2021, 05:41 WIB
Setelah milenial (2019) dan pandemi (2020), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan vaksin sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2021
Setelah milenial (2019) dan pandemi (2020), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan vaksin sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2021 /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Setelah milenial (2019) dan pandemi (2020), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan vaksin sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2021

. KTI adalah kata/istilah yang ada dalam KBBI dan dipilih karena dapat mewakili fenomena yang paling mendominasi atau paling viral  sepanjang tahun 2021.

KTI tidak hanya berupa kata tunggal, tetapi dapat juga berupa frasa atau istilah untuk konsep tertentu. Di antara kata/istilah yang diusulkan menjadi menjadi Kata Tahun Ini, seperti infodemik, krisis iklim/darurat iklim, krofel, lokapasar, dan presidensi.

Baca Juga: Banyak Hal Gratis Ditawarkan Badan Bahasa Kemendikbud, Cek Ya

Kata vaksin ditetapkan sebagai KTI 2021 berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu popularitas dan penggunaan kata vaksin di berbagai kalangan yang dibuktikan dengan data dari Google Trends, serta keluasan distribusinya.

“Sejalan dengan gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi, banyak masyarakat yang menggunakan kata ini dalam kesehariannya. Fenomena ini membuat kata vaksin sering digunakan sepanjang tahun,” ungkap Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada acara Taklimat Media di Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, pada Selasa 28 Desember 2021.

Vaksin bukanlah kata baru. Di KBBI vaksin sudah muncul sejak edisi pertama. Kata ini kembali ramai dibicarakan di berbagai media sejak pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Keren! Kantor Bahasa Provinsi NTB Luncurkan Kamus Digital Sasambo dan Kadaring SIBI

Popularitas kata vaksin pada tahun 2021 sangat tinggi karena sejak awal tahun pemerintah berupaya melakukan vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19 dan melindungi masyarakat. Upaya ini menimbulkan pro dan kontra, baik dari segi kehalalan, keamanan, dan keefektifannya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x