Top! Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia Kembali Raih Akreditasi Internasional dari UNESCO

- 29 Desember 2021, 05:06 WIB
ilustrasi UNESCO.* UNESCO mempertahankan akreditasi Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia, menjadi mitra warisan budaya takbenda.
ilustrasi UNESCO.* UNESCO mempertahankan akreditasi Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia, menjadi mitra warisan budaya takbenda. /commons wikimedia

JURNAL SOREANG- Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) atau Oral Traditions Association Indonesia berhasil mempertahankan akreditasi internasional dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menjadi mitra dalam memelihara warisan budaya tak benda (Konvensi 2003).

“Kehormatan yang diberikan UNESCO ini antara lain berkat kontribusi ATL dalam pelaksanaan upaya pemeliharaan warisan budaya tak beda di tingkat nasional serta kerjasama di tingkat bilateral, sub-regional, regional dan internasional,” jelas Ismunandar, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.

Keputusan ini diumumkan Sabtu 18 Desember 2021 dalam sidang ICH (Intangible Cultural Heritage) UNESCO secara daring dengan tuan rumah di Paris.

Baca Juga: Alhamdulillah, UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini Tanggapan Menteri Nadiem

Sesuai dengan semangat Konvensi 2003, Negara pengusul harus melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait dalam pelaksanaan Konvensi.

"Atara lain dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan warisan budaya takbenda," ujarnya.

Ismunandar menambahkan hingga saat ini ada tiga LSM Indonesia yang terakreditasi di UNESCO, yakni ATL (sejak 2012), Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (sejak 2014), dan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (sejak 2014).

Baca Juga: UNESCO Masukkan Noken Jadi Warisan Budaya Dunia Tak Benda, Ini Tuntutannya

Dalam waktu dekat dua LSM lain, yakni Yayasan Batik Indonesia dan Stuppa, diharapkan akan resmi terakreditasi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah