Negara Sumatra Selatan didirikan pada 30 Agustus 1948 dengan Ibukotanya Palembang dan wilayah kekuasaannya mencakupi seluruh bagian Sumatra Selatan.
Tak hanya itu wilayah cakupan negara Sumatra Selatan juga meliputi Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung.
Negara Sumatra Selatan dipimpin oleh Presiden Abdul Malik, pada akhirnya negara Sumatra Selatan ini bergabung dengan Republik Indonesia akibat konflik yang mereka alami.
Baca Juga: Datangi Kantor Polisi, Pentolan KKB di Kepulauan Yapen Noak Orarei Kembali ke NKRI
4. Negara Sumatra Timur
Awalnya negara Sumatra Timur merupakan bagian dari Republik Indonesia, namun mereka akhirnya merdeka dari Republik Indonesia dan juga Belanda.
Adapun alasan mereka melepas diri dari Indonesia karena mereka menganggap Republik Indonesia adalah negara boneka yang dibangun Belanda.
Ibukota Sumatra Timur kala itu ialah Medan, wilayahnya mencakup kawasan Sumatra Timur dan sebagian wilayah Riau.
Negara ini dipimpin oleh Tengku Mansyur tanpa memiliki perdana Menteri sebagai pendampingnya.