Baik dan Buruknya Negara Ditentukan Kelompok Ini Menurut Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung

- 23 Desember 2021, 10:24 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto saat seminar majelis taklim.perempuan MUI Jabar di Gedung Ormas Islam Kamis 23 Desember 2021.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto saat seminar majelis taklim.perempuan MUI Jabar di Gedung Ormas Islam Kamis 23 Desember 2021. /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Baik atau buruknya sebuah negara, provinsi, kabupaten/kota bahkan rumah tangga ditentukan oleh kualitas perempuan.

Sehingga ajaran Islam sangat menghargai kaum perempuan dari sebelumnya kaum perempuan tidak dianggap sebagai manusia yang utuh.

"Saat zaman jahiliah begitu hinanya seorang perempuan sehingga kalau ada anak lahir perempuan yang lahir di dunia akan langsung dikubur karena merasa malu," kata Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasina Hudaya, dalam seminar majelis taklim wanita (MTW) MUI Kabupaten Bandung di Gedung Ormas Islam, Kamis 23 Desember 2021.

Baca Juga: Kecamatan Ciwidey dan Cicalengka Raih Juara di Festival Al Barzanji MUI Kabupaten Bandung, Ini Daftar Juaranya

Lebih jauh Kiai Yayan mengatakan, Islam menempatkan perempuan dalam status mulia yang tecermin dalam Al Qur'an maupun hadis nabi.

"Banyak hadis yang menegaskan perempuan adalah tiang negara sehingga baik dan buruknya negara ditentukan perempuan. Demikian juga naik dan buruknya provinsi, kabupaten/kota bahkan desa dan rumah tangga," katanya.

Hadis lainnya seperti saat nabi ditanya soal siapa yang harus dihormati, maka dijawab adalah ibumu, ibumu, ibumu dan bapakmu.

Baca Juga: Meriah, Festival Al Barzanji di MUI Kabupaten Bandung, Tahun Ini Tidak Pakai 'Band Kepret'

"Bukan berarti ibu atau istri dari suami adalah berjumlah tiga orang melainkan ibu harus dihormati lebih utama daripada seorang ayah," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah