JURNAL SOREANG - Bagi warga kampung Ciburuy, khususnya yang memiliki pigmen unik yang tidak sama dengan warga lain yang ada disekitar kampung tersebut, mendapat ejekan dan hinaan sudah biasa.
Tak hanya itu, "kutukan" hingga dianggap aneh pun, kerap mereka dapatkan. Mendapatkan pigmen yang unik, bukanlah hal yang mereka minta dan harapkan, bahkan tak perlu ada yang disalahkan.
Terlepas dari itu semua, kini beredaraan kampung Ciburuy yang terkenal dengan sebutan kampung Albino hingga saat ini, masih ramai dikunjungi.
Berikut ke empat fakta mengenai kampung Albino Ciburuy yang terletak di Kecamatan Bayongbong Kota Garut, Jawa Barat.
1. Berawal dari orang Belanda
Konon, sebelum hal tersebut terjadi di kampung Ciburuy, ada seorang warga Belanda yang kala itu tengah melakukan ziarah ke salah satu makan yang ada di kabuyutan Ciburuy, Garut.
Dalam ziarahnya, ia mendapatkan sebuah kecebong yang berwarna putih yang sekaligus, dianggapnya sebagai petunjuk yang mengharuskan warga Belanda tersebut mendalami budaya dan keilmuan Sunda.
Hingga saat ini, cerita tersebut masih dipercaya oleh masyarakat setempat dan, menjadi cerita turun temurun.