JURNAL SOREANG - Tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam menghadapi potensi bencana di tengah pandemi COVID-19, akan lebih besar.
Sebab diperlukan langkah yang lebih hati-hati dalam penanganan warga yang terkena dampak bencana, sehingga harus ditampung di tempat pengungsian.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat Meteorologi Umum, Fachri Radjab, dalam Dialog Produktif Siaga Bencana Di Masa Pandemi yang diikuti secara online dari Jakarta, Jumat 26 November 2021.
Fachri mencontohkan dalam hal evakuasi. Dimana para pengungsi harus dikondisikan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ada evakuasi, penyelamatan, tantangannya juga lebih besar," kata Fachri seperti dilansirkan Antara.
Lebih lanjut Fachri mengatakan, 98 persen potensi bencana hidrometeorologi terjadi di Indonesia, dan akan terjadi sepanjang tahun.
Pada musim hujan Desember 2021 hingga Januari dan Februari 2022, masyarakat akan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Baca Juga: Harus Coba! Makanan Khas Makassar yang Menggugah Selera, Salah Satunya ada Barongko