Kemudian pada pergantian musim dapat terjadi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung hingga hujan es.
Menurut Fachri, pada musim kemarau pada bulan Juni sampai September 2022, bencana yang akan sering terjadi yaitu kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan.
Dituturkan Fachri, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Fenomena La Nina menyebabkan intensitas curah hujan meningkat 20-70 persen dari normal.
Fenomena La Nina tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir musim hujan pada April 2022.
Baca Juga: Ralf Rangnick Profesor Gegenpressing yang Menjadi Guru Bagi Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel
Dikatakan Fachri, peningkatan curah hujan, akan dirasakan di sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Sulawesi.
Karenanya BMKG akan terus memberikan informasi deteksi dini prakiraan cuaca berbasis dampak hingga 7.500 unit di tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, sehingga meningkatkan akurasi resolusi informasi.***