Muslimin Pertanyakan Nasib Uang Umrah, Ada 59.797 Orang yang Tertahan Keberangkatannya

- 18 Oktober 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi umrah saat pandemi. sebanyak 59.797 calon jemaah umrah belum bisa berangkat umrah meski sudah membayar.
Ilustrasi umrah saat pandemi. sebanyak 59.797 calon jemaah umrah belum bisa berangkat umrah meski sudah membayar. /Reuters/Saudi Press Agency

JURNAL SOREANG- Diseminasi yang membahas pembatalan haji tahun 2021 di Hotel Grand Mercure, Senin 18 Oktober 2021, ternyata melebar dengan pertanyaan soal nasib uang calon jemaah umrah yang sudah dibayarkan.

Dalam sesi pertanyaan muncul keluhan dari pengelola pesantren di Kabupaten Bandung Barat yang keluarganya belum berangkat umrah meski sudah membayar sejak Februari 2020 lalu.

Apalagi kondisi travel umrah yang tak beroperasi dua tahun ini sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Soal Penyelenggaraan Umrah Tahun 2021, Ini Komentar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag

Bahkan banyak travel umrah yang gulung tikar sehingga uang jemaah calon umrah tidak jelas sama sekali.

Menanggapi hal itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Plus Kemenag, Nur Arifin mengatakan, persoalan umrah saat pandemi sangat kompleks akibat pembatalan umrah dengan kebijakan Arab Saudi.

"Dari data kami ada 59.797 jemaah calon umrah yang sudah mendaftar dan 41.516 orang sudah mendaftar biaya umrah," katanya.

Baca Juga: Kemenag Pusat: Ibadah Umrah Saat Pandemi Bisa Sebulan, Berminat?

Hanya, masalah muncul karena banyak calon jemaah umrah yang sudah membayar dan belum bisa berangkat sampai sekarang.

"Apalagi terdapat 18.752 orang jemaah yang sudah memiliki tiket dan visa umrah. Mereka sudah siap berangkat bahkan dulu sudah ke bandara, tapi harus pulang lagi karena Arab Saudi menutup ibadah umrah," katanya.

Nur mengakui banyak travel umrah yang tak bisa beroperasi lagi sebab uangnya sudah habis akibat dua tahun tak beroperasi.

Baca Juga: DPR: Desakan Pembukaan Ibadah Umrah Harus Libatkan Lintas Kementerian, Travel Umrah Sekarat

"Kami juga terus berkonsultasi dengan berbagai instansi termasuk DPR soal nasib calon  jemaah umrah ini. Karena banyak travel yang sudah keluar uangnya untuk membayar hotel, tiket pesawat dan lain-lain di Arab Saudi, tapi jemaah belum bisa berangkat," katanya.

Sedangkan Wakil Rakyat asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Ace Hasan Syadzily menyatakan, masalah ini sangat rumit karena menyangkut pihak swasta dan pihak mitra di Arab Saudi

"Kalau kasus Abu Tour atau First Travel kan penipuan, tapi ini 59.000 jemaah akibat pandemi sehingga belum bisa berangkat. Apakah travel mampu memberangkatkan? Lalu, tugas pemerintah seperti apa untuk mendorong keberangkatan jemaah yang tertunda," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah