Network
JURNAL SOREANG- Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Rifa Anggyana menyatakan, Pancasila hakikatnya merupakan jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sendiri merupakan kepribadian bangsa Indonesia sejak dahulu yang terus berkembang hingga saat ini.
"Sehingga makna dari kesaktian Pancasila ini ialah Pancasila adalah sebagai dasar negara dan tidak boleh diubah oleh siapa pun, kata Rifa dalam pernyataannya, Jumat 1 Oktober 2021.
Permasalahannya, bagaimana kita memberikan pemahaman atau menanamkan ideologi pancasila pada kaum muda atau generasi muda?
"Di Hari Kesaktian Pancasila, saya merasa miris karena anak muda sekarang banyak yang tidak hafal dengan Pancasila apalagi maknanya, butiran-butirannya saja banyak yang tidak hafal. Miris memang tapi hal inilah yang harus jadi perhatian khusus," katanya.
Ini terjadi karena berbagai faktor yang mendasarinya, salah satunya pengaruh dari gadget dan juga sosialisasi yang kurang akan makna Pancasila ini.
"Mungkin juga karena mereka mulai jarang mendengar pancasila dibacakan. Atau hanya mendengar pembacaan Pancasila saat upacara saja," ujarnya.
Hal ini dapat diupayakan dengan cara mengaplikasikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. "Sehingga generasi muda dapat betul merasakan kehidupan yang dilandasi pancasila, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Seperti pembiasaan mendekatkan diri kepada Tuhan, memiliki keimanan yang teguh yang tertuang dalam sila 1, hidup memiliki tata krama dan berlaku adil juga senantiasa bergotong royong sebgai pengamalan sila ke 2 dan 5, saling toleransi antar suku, ras, dan agama sebagai pengamalan sila ke 3, selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan sebgai wujud pengamalan sila ke 4.
