JURNAL SOREANG - Sejak Maret 2020 atau pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sudah tidak ada lagi kunjungan wisatawan ke Saung Angklung Udjo di Padasuka, Kota Bandung, Jawa Barat.
Imbasnya, saung angklung yang didirikan pada tahun 1965 itu tidak memperoleh pemasukkan selama hampir 1,5 tahun.
Agar tetap bisa bertahan, manajemen Saung Angklung Udjo merumahkan 80 persen karyawan tetapnya yang berjumlah 120 orang.
Kemudian, untuk menambah pemasukkan, manajemen menjual beberapa peralatan pertunjukan angklung dan mengontrakkan sebagian lahan ke pihak lain.
Baca Juga: Terdampak Pandemi Covid 19, Saung Angklung Udjo akan Tutup Permanen?
Namun, berbagai upaya tersebut masih belum cukup untuk mempertahankan keberadaan Saung Angklung Udjo.
"Untuk itu, kami sudah berencana menjual lahan seluas 2.200 meter persegi di sekitar Saung Angklung Udjo," kata Sam Udjo dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Senin, 20 September 2021.
Menurutnya, lahan tersebut dibeli dengan harga Rp12 miliar. Kini, akan dijual dengan harga Rp16 miliar.
Baca Juga: Angklung Harus Diselamatkan, dari Bahan Bambu sampai Nasib Saung Angklung Udjo