Tetapi tahukah Mas Menteri? Soal-soal yang Mas Menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktek pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya. Soal yang membuat beliau tersok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening.
Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang dilayar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.
Entahlah apa yang ada di dalam fikirannya. Melihatnya, siapapun akan ikut tersiak.
Memang benar, beliau tak secerdas, jenius, kreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita ditengah gilita buta aksara di pelosok negeri. Memang benar, beliau tak sepandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak di Negeri ini merangkai kata dari A sampai Z.
Baca Juga: Tes CPNS Mensyaratkan Hal Baru Bahkan Jadi Syarat Wajib Bagi Peserta SKD CPNS 2021
Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup. Memang benar sebagian besar muridnya menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah mas Menteri, bukankah mereka juga menjadi pahlawan devisa Negara tercinta ini?
Beliau mempuyai andil yang besar dalam membangun negeri ini.
Sudi kiranya mas Menteri memberi keringanan untuk melihat beliau bisa menikati masa tuanya dengan sepatu dan kehidupan yang layak .
Tak usah diperumit
Jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di Surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat”.