Sedangkan info kejadian tersebut baru mencuat pada 7 September yang bersumber dari salah satu ABK kapal KM HENTRI 195. Korban yang selamat sementara baru 5 orang.
Mereka yang selamat saat ini berada di kabupaten Maluku Tenggara, kecamatan Kei Kecil Barat, desa Tanimbar Kei. Hingga berita ini diturunkan korban selamat bertambah menjadi 10 orang.
Baca Juga: Kapal Pelni Disiapkan Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19 di Makassar
Menurut Slamet, saat ini pihaknya belum mengetahui kondisi pasti dan bagaimana keadaan seluruh ABK asal Sukabumi.
Ia juga menegaskan akan mengawal seluruh proses yang terkait dengan perlindungan hak-hak para ABK termasuk akan mencari tahu kondisi terkini para korban.
“Saya selaku wakil rakyat Sukabumi akan berikhtiar secara maksimal untuk bisa membantu dengan mengerahkan kemampuan yang ada termasuk jejaring yang saya miliki untuk mengawal proses pencarian maupun perlindungan hak-hak para nelayan tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Viral! Berenang di Tengah Laut, Seorang Bocah Mengaku Dilempar dari Kapal
Sebelumnya, diketahui Belasan warga kabupaten Sukabumi yang menjadi ABK kapal ikan tersebut, berdasarkan data sementara yang berasal dari Cibadak (13 orang), Jampangtengah (5 orang) dan Caringin (1 orang).
Dalam Daftar nama ABK dari KM HENTRI GT 195 yang didapatkan dari BASARNAS ada sejumlah nama dengan identitas Sukabumi.
Berikut nama-nama warga Sukabumi dalam laporan yang ditulis tangan tersebut;