Tak Lihat Raut Yasonna Laoly Bersalah Usai Lapas Tangerang Terbakar, Rocky Gerung: Sedikit Negeyel

- 9 September 2021, 18:58 WIB
Yasonna Laoly. Rocky Gerung sesalkan tak ada raut bersalah dari Yasonna Laoly usai Lapas Tangerang terbakar.
Yasonna Laoly. Rocky Gerung sesalkan tak ada raut bersalah dari Yasonna Laoly usai Lapas Tangerang terbakar. /@yasonna.laoly


JURNAL SOREANG - Pengamat Politik Rocky Gerung menyesalkan sikap yang ditunjukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai insiden kebakaran Lapas Tangerang.

Menurut Rocky Gerung, dirinya sepintas tak melihat Yasonna Laoly merasa bersalah ketika menjadi narasumber saat konferensi pers yang turut ditayangkan langsung televisi.

“Sepintas Menteri (Yasonna) Laoly gak terlihat wajah yang merasa bersalah. Bahkan ada sedikit ngeyel,” kata Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Olah TKP Kebakaran Lapas Tangerang, Puslabfor Polri Bawa Temuan Berupa Kabel dan Alat Listrik

Lebih jauh, kata Pengamat Politik itu, kemudian menyinggung soal standar etik dunia ketika ada peristiwa yang terjadi seperti di Lapas Tangerang.

“Di dalam standar etik dunia mestinya mengundurkan diri (Yasonna Laoly) itu. Karena (Lapas) itu di bawah dia,” ucap Rocky Gerung.

“Ga ada prinsip-prinsip (yang dilakukan kementeriannya) untuk menduga kemungkinan terjadinya sesuatu yang membahayakan,” kata dia menambahkan.

Baca Juga: Usut Insiden Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Mabes Polri Terjunkan Labfor dan DVI

Rocky Gerung memandang bahwa sudah sejak lama sistem infrastruktur penjara di Indonesia sudah bermasalah salahnya overload.

“Jadi soal beginian (kebakaran) harusnya yang dievaluasi secara teknis dulu. Setelah itu lakukan evaluasi etis pemerintah yang gak peka terhadap bencana,” kata Rocky Gerung menegaskan.

Sebagaimana diketahui, Rabu 8 September 2021, sekira pukul 01.45 WIB kemarin terjadi di Lapas Tangerang, Banten yang diduga karena korsleting listrik.

Baca Juga: Pasca Kebakaran, Polda Metro Jaya Kerahkan Ratusan Personel untuk Pengamanan Lapas Tangerang

Sebanyak 44 narapidana tewas dalam kebakaran yang diperkirakan berlangsung sekira 2 jam dan baru berhasil dipadamkan petugas sekira pukul 03.15 WIB terjadi di Blok C2.

Berdasarakan informasi yang dihimpun, Lapas Tangerang saat ini menampung sebanyak 2.072 warga binaan. Sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran menampung 122 jiwa.

Saat memberikan penjelasan usai kejadian kebakaran, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut Lapas Tangerang over kapasitas hingga 400 persen.

Baca Juga: 41 Orang Tewas pada Kebakaran Lapas Tangerang, Dua Korban WN Afrika Selatan dan Portugal

Yasonna Laoly pun langsung memerintahkan pengecekan instalasi listrik di lembaga pemasyarakatan kepada seluruh kepala lapas di Indonesia.

Hal itu, kata dia, agar tidak terjadi kasus kebakaran kembali terulang seperi di Lapas Tangerang, Banten.

Yasonna Laoly sempat menegaskan bahwa instalasi listrik menjadi persoalan penting yang harus mendapat perhatian.

Baca Juga: Terkait Kebakaran Lapas di Tangerang, Menkumham Sampaikan Duka yang Mendalam

Apalagi, lanjut Politisi PDIP itu, ada beberapa lapas di Indoensia yang usianya sudah tua dan perlu adanya langkah peremajaan.

Menurut Yasonna Laoly, Lapas Tangerang yang saat ini dilanda bencana kebakaran dibangun pada tahun 1972.

Sementara itu, kata dia, dalam upaya perbaikan ruangan yang terbakar di Lapas Tangerang, dirinya telah meminta jajarannya untuk menggunakan dana penanganan darurat.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah