Network
JURNAL SOREANG - Dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat oleh rekan kerjanya terus menjadi sorotan sejumlah pihak.
Aparat kepolisian yang kini tengah menangani kasus pelecehan seksual di KPI Pusat pun terus melakukan langkah pemeriksaan usai korban secara resmi melaporkan kejadian itu.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapat beberapa temuan salah satunya soal pesan berantai di media sosial (medsos) yang disebut-sebut curhatan korban pelecehan di KPI Pusat.
Baca Juga: Adanya Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI, Kabareskrim Polri minta Korban Melapor
Sebagai informasi, sebelumnya publik dikejutkan dengan munculnya pesan berantai yang tersebar di medsos berisi dugaan pelecehan seksual pegawai KPI Pusat oleh rekan kerjanya.
Mengutip pesan berantai itu, korban yang diketahui seorang pria berinisial MS sempat meminta bantuan Presiden Jokowi atas perundungan dan pelecehan yang dialaminya.
Dalam tulisan itu, korban yang disebutkan merupakan pegawai KPI Pusat mengalami tindakan perundungan dan pelecehan dari sesama rekan kerjanya sejak tahun 2012 silam.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Pegawai KPI, Komisi 1 DPR RI Minta Kasus ini Dibawa ke Kepolisian
"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya di-bully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan senior. Mereka bersama-sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya,” mengutip pesan berantai itu.
