Dugaan Kasus Pelecehan di KPI, Pengurus GP Ansor Desak Pegawai yang Terlibat Dipecat

- 2 September 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Kasus Pelecehan Seksual di KPI. Pengurus GP Ansor desak pegawai yang terlibat dalam dugaan kasus pelecehan di KPI dipecat
Ilustrasi Kasus Pelecehan Seksual di KPI. Pengurus GP Ansor desak pegawai yang terlibat dalam dugaan kasus pelecehan di KPI dipecat /Karawangpost/pexels: RODNAE Productio

“Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online,” kata MS di bagian awal pernyataannya.

“Ini semua pegawai yang terlibat harus dipecat,” kata Sumantri Suwarno melalui cuitan di akun Twitter-nya @mantriss, Kamis, 2 September 2021, dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: KPI Pusat Sikapi Kasus Pelecehan di kantornya, Netizen Malah Semakin Meragukan Citranya

“Brengsek luar biasa kalau cerita ini benar adanya,” ucap Pengurus GP Ansor itu menambahkan.

“Banyak bos tidak mengetahui/tidak peduli apa yang terjadi dengan lingkungan kantor baik jam kerja atau di luar jam kerja,” kata Sumantri Suwarno dalam cuitannya yang lain.

“Belum lama ada kejadian, seorang staff di lingkungan universitas terjerat pinjol dan hampir bunuh diri. Yang menyelesaikan justru jejaring non kantor,” ujarnya melanjutkan.

Lebih jauh, Sumantri Suwarno pun mempertanyakan soal peran pimpinan dari lembaga tersebut mengingat dugaan perundangan (di KPI ini) telah terjadi cukup lama.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di KPI Tersebar, Niluh Djelantik Ikut Bersuara

“Kalau terjadi perundungan sekian lama, dan apalagi melibatkan banyak orang maka jelas pimpinan di lembaga tersebut tidak turun ke bawah, dan atau budaya organisasinya buruk,” katanya menegaskan.

“Dua-duanya perlu dievaluasi secara serius,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah