Artinya, LDII menjadi pelopor kegiatan vaksinasi yang fokus pada masyarakat di pesantren dan sekitarnya. Perlu diketahui, pesantren-pesantren di Jawa Timur, menurut Khofifah memberi sumbangan perekonomian yang besar bagi warga di sekitarnya.
Baca Juga: DPP LDII: HUT Kemerdekaan RI Mengingatkan Tanpa Pancasila Kita Rapuh
Pemprov Jawa Timur, menurut Khofifah mendukung dan mempersilakan LDII untuk melaksanakan vaksinasi dosis kedua.
“Segala yang baik bagi kemaslahatan masyarakat, bisa dilaksankan bersama antara ormas dengan pemerintah,” pungkas Khofifah Indar Parawansa.
Selain Khofifah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, hingga Menkes Budi Gunadi Sadikin memuji LDII, dalam melaksanakan vaksinasi massal.
Mereka memuji fasilitas yang diberikan LDII dan pondok-pondok pesantren tersebut. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi berjalan tertib dan tidak ada kerumunan, karena menggunakan sistem antrean yang baik.
Baca Juga: Vaksinasi 3 Juta Santri Dimulai, Dua Pesantren LDII Jabar Jadi Lokasi 'kick off' Vaksinasi
Sejalan dengan kegiatan vaksinasi di daerah lain, vaksinasi di ponpes-ponpes binaan DPW LDII Jawa Barat juga melaksanakan vaksinasi serupa.
Ketua DPW LDII Jabar, H. Dicky Harun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di ponpes-ponpes binaan LDII itu sesuai dengan instruksi LDII.
Tujuannya untuk melancarkan program pemerintah agar tercipta herd immunity di kalangan ponpes, sehingga ponpes bisa melaksanakan pelajaran secara tatap muka.