Selain Harga PCR, IDI Minta Presiden Jokowi Turunkan Harga Alkes: Lebih Mahal dari Luar Negeri Karena Pajak

- 15 Agustus 2021, 20:59 WIB
Potret Presiden Jokowi
Potret Presiden Jokowi /Jurnal Soreang /setkab.go.id

JURNAL SOREANG - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga tes polimerase rantai ganda atau PCR untuk Covid-19.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari siaran yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu 15 Agustus 2021.

"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp 450.000-Rp 550.000," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Menkes Turunkan Harga PCR Jadi Rp450-550 Ribu: Hasil Tes Maksimal 1x24 Jam

Mantan wali kota Solo itu juga meminta agar laboratorium dapat memaksimalkan periode tunggu hasil tes swab maksimal 1x24 jam.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masih terdapat sejumlah laboratorium daerah yang hasil PCR swabnya baru diketahui 3-7 hari setelah pengambilan sampel.

"Saya juga minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya maksimal 1 x 24 jam, kita butuh kecepatan," kata dia.

Di sisi lain, Ketua Umum Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto meminta agar Jokowi melakukan hal yang lebih.

Baca Juga: Persyaratan Naik Kereta Api di Masa PPKM Level 4, Sertifikat Vaksinasi dan swab antigen atau PCR

Slamet Budiarto berharap harga obat-obatan dan sejumlah alat kesehatan bisa diturunkan.

"Kenapa hanya harga PCR? Semuanya dong, obat dan alkes. Harga PCR, Obat dan alkes itu Indonesia lebih mahal dari luar negeri karena kita dikenai pajak," kata Slamet Budiarto saat dihubungi wartawan, Minggu, 15 Agustus 2021.

Sebelumnya, dikatakan lamet Budiarto bahwa IDI pernah berkirim surat ke Presiden Jokowi agar obat dan alat kesehatan di laboratorium itu tidak dikenai pajak.

Pasalnya, alat kesehatan itu diperuntukkan untuk orang sakit, sayangnya alat kesehatan justru dipajaki dan kena bea masuk sehingga harganya lebih tinggi.

Baca Juga: Perlukah Lakukan SWAB Antigen atau PCR Setelah Jalani Isoman? Berikut Penjelasannya

"Rumah sakit gak beli alat kesehatan yang bagus karena kena pajak," katanya.

Sebelumnya diberitakan, harga tes PCR di Indonesia tengah menjadi sorotan. Tarif batas tertinggi tes PCR yang ditetapkan yakni Rp 900 ribu.

Kenyataannya di lapangan masih ditemukan harga tes hingga jutaan rupiah dengan iming-iming hasil tes keluar lebih cepat.

Disclaimer : Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com berjudul "Jokowi Hanya Turunkan Harga PCR, IDI: Obat dan Alkes Bagaimana?".***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah