JURNAL SOREANG – Semasa menjadi presiden Indonesia dengan masa jabatan yang begitu lama, 32 tahun, Soeharto banyak mendirikan yayasan.
Beberapa pihak bahkan percaya, bahwa pundi-pundi kekayaan keluarga Seoeharto atau keluarga Cendana, ditunjang oleh yayasan-yayasan yang sudah didirikan tersebut.
Yayasan-yayasan yang didirikan oleh Soeharto ini, dicurigai melakukan pengembangan sumber-sumber pendapatan yang ilegal.
Baca Juga: Lingkaran Bisnis Keluarga Soeharto, Dari Ibu Tien hingga Mbak Tutut
Karena berasal dari sumber yang ilegal atau tak resmi, dengan begitu pendapatan tersebut terbebas dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkannya.
Beberapa sumber pendapatan yayasan yang didirikan Soeharto ini berasal dari “sumbangan” pejabat dan pengusaha juga potongan gaji dari pegawai negeri.
Dikutip Jurnal Soreang dari buku “Biografi Daripada Soeharto” pada Sabtu 31 Juli 2021. Menurut seorang wartawan senior, Rosihan Anwar, dana-dana yayasan yang sudah dikumpulkan tersebut kemudian disimpan di berbagai bank.
Baca Juga: Nasihat Presiden Soeharto Sebelum Wafat Kepada Mbak Tutut: Tetap Sabar dan Jangan Dendam
Dana yang disimpan di bank tersebut dijadikan sebagai deposito, dan suku bunga dari dana deposito itu digunakan untuk menjalankan yayasan.