JURNAL SOREANG - Soeharto menjabat sebagai Presiden kedua Indonesia pada tahun 1967 menggantikan Presiden Soekarno lalu menjadi presiden selama 32 tahun.
Ketika lengser pada 21 Mei 1998 atau 23 tahun yang lalu, Presiden Soeharto sempat menyampaikan pidato terakhirnya.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari rekaman suara lengkap Pidato tersebut di kanal Youtube QhubiL beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tommy Soeharto Bagikan Pidato Terakhir Sang Ayah: Mudah-mudahan ini Mengurangi Beban Saya di Akhirat
Diketahui, pidato yang dibaca saat itu oleh Soeharto diketik oleh Yusril Ihza Mahendra.
Berikut pidato yang dibacakan Soeharto pada 21 Mei 1998:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sejak beberapa waktu terakhir, saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita, terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi perlu dilaksanakan secara tertib, damai, dan konstitusional.
Baca Juga: BJ Habibie Mengenang Pesan Presiden Soeharto Sebelum Wafat: Saya Juga Manusia, Punya Perasaan!
Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional, saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII. Namun, kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut.