Network
JURNAL SOREANG - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.
"Sepekan ke depan, hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es," ucap Guswanto dalam siaran persnya, sebagaimana dikutip dari bmkg.go.id yang diunggah pada Kamis, 15 Juli 2021.
Cuaca ekstrem tersebut, lanjutnya, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Indonesia Sudah Terima 141.315.880 Dosis Vaksin, Sekjen Kemenkes: Ini Bukti Upaya Pemerintah
Guswanto memaparkan, dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan menjadi penyebabnya karena dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Berdasarkan analisis terhadap perkembangan dinamika atmosfer tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang kemungkinan terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:
1. 16-18 Juli 2021: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca Juga: Perketat Mobilisasi Jelang Idul Adha 1442 H, Korlantas Polri Tambah Titik Penyekatan PPKM Darurat
2. 19-21 Juli 2021: Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
3. 22-23 Juli 2021 : Maluku, Papua Barat, dan Papua.
