Sempat Dihina dr Lois, dr Berlian Idris Justru Tak Setuju Soal Penahanan: Obati Jika Beliau Sakit

- 13 Juli 2021, 11:35 WIB
dr Lois Owien yang kini jadi tersangka dan ditahan setelah meragukan Covid-19 sempat hina dr Berlian Idris
dr Lois Owien yang kini jadi tersangka dan ditahan setelah meragukan Covid-19 sempat hina dr Berlian Idris /@LSOwien

JURNAL SOREANG - Dokter spesialis jantung, dr. Berlian Idris ikut buka suara menyusul penahanan dr Lois Owien lantaran pernyataannya yang kontroversial soal Covid-19.

dr Berlin Idris yang sempat dihina oleh dr. Lois Owien di lini masa Twitter justru tak sepakat dengan langkah kepolisian yang kini melakukan penahanan kepada dokter tersebut.

Sebagai informasi, saat ini kepolisian telah secara resmi menetapkan dr Lois Owien sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong terkait Covid-19.

Baca Juga: Postingan Medsos Jadi Barang Bukti, Polisi: dr Lois Ditangkap Atas Penyebaran Berita bohong Terkait Covid-19

Mabes Polri yang menangani kasus tersebut sempat menyampaikan, bila tersangka yang kini ditahan menghalangi penanggulangan Covid-19 melalui berita bohong yang disebarkan.

Setidaknya ada 3 platform media sosial (medos) yang menjadi barang bukti dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong kepada masyarakat oleh dr. Lois Owien tersebut.

Selain meneliti 3 medsos milik tersangka. Polri juga mengantongi sejumlah bukti berupa tangkapan layar unggahan atau cuitan dari yang bersangkutan mengenai Covid-19.

Baca Juga: Soroti Kasus dr Lois, Fahri Hamzah: Saya Gak Setuju Orang Ditangkap untuk Disuruh Diam

Sementara itu penelurusan Jurnal Soreang, akun Twitter milik dr. Lois Owien @Ls.Owien sempat beberapa kali mencuitkan tulisan negatif menyerang akun dr. Berlian Idris.

Dalam cuitannya, 9 Juli 2021 lalu misalnya, dr. Lois Owien sempat menyebut dr. Berlian Idris merupakan dokter hoaks yang tidak tahu patofisiologi dan tidak tahu membaca interaksi antar obat.

Selain itu, dr. Berlin Idris juga disebut tidak tahu bahwa pemberian obat lebih dari 6 macam, double antibiotik dan double dosis antivirus akan menyebabkan mucus menjadi kental lalu pakai ventilator yang mendorong mucus menyumbat alveoli.

Baca Juga: Mendebat dr Lois Karena Tak Percaya Covid-19, Melaney Ricardo: Saya Muntah-Muntah

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir sosok dr. Lois Owien menjadi sorotan setelah mengutarakan pendapatnya soal Covid-19 melalui akun Twitter @LsOwien.

Selain mencuitkan mengenai hal-hal yang mengarah bahwa dirinya meragukan Covid-19, dr. Lois Owien juga beberapa kali mencibir pandangan yang disampaikan para dokter lain.

Merespons adanya kegaduhan ini, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran dari Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) sempat melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan.

Baca Juga: Dr. Tirta: Mabes Polri Ambil Alih Kasus Dr. Lois yang sudah jadi Atensi Nasional

Namun, dr. Lois Owien dengan tegas menolak pemanggilan dari MKEK IDI yang rencananya meminta klarifikasi soal pandangannya yang membuat heboh karena tak percaya Covid-19.

“Memang dr. Lois berbahaya pendapatnya; ada kerabat dan pasien ragu minum obat karena khawatir keracunan obat yang beragam jenisnya,” cuit dr. Berlian Idris di akun Twitter-nya @berlianidris, Senin, 12 Juli 2021, dikutip Jurnal Soreang.

“Namun saya sangat tidak setuju kalau beliau ditahan,” sambungnya.

Baca Juga: Dr Tirta Bongkar Fakta Baru: Dr Lois Tidak Diakui IDI dan STR-nya Tidak Aktif

“Cukup akun medsosnya dibekukan dan jangan lagi di undang sebagai narasumber. Obati jika memang beliau sakit,” tulis dr. Berlian Idris menambahkan.

“Selain itu, @KemenkesRI perlu membuat bantahan atas setiap hoaks, bukan hanya dr. Lois. Jika dibiarkan, masyarakat bukan hanya ragu, tapi juga menyerang nakes,” tulis Dokter spesialis jantung itu di cuitannya yang lain.

“Memang tetap akan ada yang menolak klarifikasi tersebu, namun setidaknya ada referensi untuk meyakinkan mereka yang masih ragu,” lanjut dr. Berlian Idris.

Baca Juga: Debat Panas dr Tirta vs dr Lois di Hotman Paris Show, PB IDI Pusat Akan Tempuh Jalur Hukum

Di akhir unggahannya, dr. Berlian Idris juga menyarankan dalam memberikan penjelasan soal Covid-19 jangan memakai pejabat.

“Kalau bikin penjelasan untuk masyarakat, tolong banget jangan pakai pejabat, dan bahasanya jangan jargon apalagi kayak 'lawanlah virus seperti melawan radikalisme',” cuit dr. Berlian Idris.

“Pemerintah bisa sewa agensi untuk bikin seperti yang di Singapura, atau iklan yang lucu seperti di Thailand. Gimana warga, setuju ga?,” tulisnya melanjutkan.***

dr. Lois Owien yang kini jadi tersangka dan ditahan setelah meragukan Covid-19 sempat hina dr. Berlian Idris./Tangkapan layar Twitter/@LsOwien

 

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah