Network
JURNAL SOREANG - Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni mendukung langkah pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mempercepat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Lisda menilai, BST bisa menggerakan roda ekonomi masyarakat di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
"Dalam situasi seperti ini, bansos merupakan salah satu tumpuan andalan untuk menggerakkan perekonomian keluarga," kata Lisda, sebagaimana dikutip dari laman dpr.go.id yang diunggah pada Senin, 5 Juli 2021.
Pada pelaksanaannya, Lisda meminta semua pihak mengawasi proses penyaluran BST karena kekhawatiran adanya data atau penerima ganda seperti temuan Kemensos sebelumnya.
"Meski dalam situasi darurat, kita berharap pemerintah menyalurkan bansos dengan cermat sehingga benar-benar tepat sasaran. Tidak ada lagi duplikasi penerima," harap politisi Partai Nasdem ini.
Di pihak lain, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjamin keakuratan data penerima BST. "Soal data penerima bansos sudah dibersihkan. Tapi ada 3,6 juta yang nyangkut di bank dan sudah di-clearkan," ungkap Mensos.
Ia menjelaskan, hal tersebut terjadi karena nama yang tercantum di data bank tidak persis sama dengan data milik Kemensos yang sudah padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Baca Juga: Gelontorkan Triliunan Anggaran, Pemerintah Dukung PPKM Darurat, Masyarakat akan Peroleh BST
"Di bank itu nama minimal 3 huruf dan tidak berbentuk angka, seperti nama 'IT', NA70. Namun untuk kesalahan minor lainnya masih bisa dikoordinasikan," terangnya.
