Presiden Tinjau Serbuan Vaksin TNI-Polri Serentak seluruh Indonesia, Presiden Minta 2 Juta Vaksinasi Per Hari

- 26 Juni 2021, 15:28 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau gelaran Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Sabtu (26/6/2021). ANTARA/HO-Setkab.go.id/pri.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau gelaran Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Sabtu (26/6/2021). ANTARA/HO-Setkab.go.id/pri. /Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau gelaran Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksan/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG-  Presiden Joko Widodo meninjau serbuan vaksin atau vaksinasi massal TNI-Polri yang digelar serentak di 34 polda dan Kodam seluruh Indonesia dengan target 1 juta orang.

Presiden mendengarkan sejumlah kapolda yang melaporkan tingginya animo masyarakat untuk divaksin sehingga meminta tambahan dosis vaksin.

Dalam dialog interaktif  yang disiarkan melalui tayangan YouTube di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Sabtu, 26 Juni 2021, para kapolda melaporkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Kaji Kemungkinan Vaksinasi Anak dan Remaja di Bawah Usia 18 Tahun

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mendapat kesempatan pertama melaporkan kepada Presiden terkait pelaksanaan vaksinasi.

"Kami laporkan kepada Bapak Presiden dengan antusias masyarakat yang tinggi, vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB, tetapi pukul 05.00 WIB masyarakat sudah berduyun-duyun di seluruh jajaran polres," katanya.

Luthfi menyebutkan  vaksinasi di Jawa Tengah dilaksanakan serentak di 35 polres tersebar di 340 titik.

Baca Juga: Varian Delta Sangat Mudah Menyebar, PB IDI: Virus Ini Mampu Menyebar Lewat Udara atau Hanya Berpapasan

Polda Jateng mendapat jatah 141.000 dosis vaksin Covid-19,  namun jatah vaksin tersebut sudah terbagi habis dengan waktu pelaksanaan mulai dari pukul 08.00 WIB. 

Vaksinasi melibatkan vaksinator TNI-Polri dan Dinas Kesehatan sebanyak 5.458 vaksinator.

"Sekiranya untuk Jateng, atas petunjuk dam arahan Bapak Kapolri agar lebih banyak vaksinasi, Polda Jateng siap untuk mengeksekusi di seluruh wilayah Jawa Tengah," kata Luthfi.

Baca Juga: Batasan Usia Pembuatan SIM Terbaru, Lengkap dengan Ketentuannya Berdasarkan Perpol 5 Tahun 2021

Presiden Jokowi mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di wilayah Jawa Tengah dan meminta agar target vaksinasi ditingkatkan dua kali lipat pada bulan Juli 2021.

"Sebanyak 141 ribu dosis dalam satu hari, kalau ditingkatkan dua kali lipat bisa ndak?" tanya Presiden.

Kapolda Jawa Tengah menyanggupi permintaan Presiden sehingga Presiden yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin langsung meminta agar ditambahkan jumlah vaksin untuk wilayah tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, WHO Tegaskan Tingkat Keberhasilan Pasien Penerima Vaksin Covid-19 Capai 50 Persen Lebih

Selain itu, Presiden menanyakan kondisi terkini di Kabupaten Kudus.

"Kudus hari ini (Sabtu) untuk angka aktif turun menjadi 1.785 orang, puncaknya 2.480 orang, BOR sempat turun 84 persen," ujar Kapolda Jateng.

Giliran berikutnya Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melaporkan kegiatan Serbuan Vaksinasi Nasional dilaksanakan di 146 titik seluruh wilayah Sumatera Utara diawaki oleh 28 polres.

Menurut Panca, pihaknya melakukan pendataan ketat untuk masyarakat yang akan divaksin karena jumlahnya melebihi target yang ditentukan.

Baca Juga: Pastikan AstraZeneca bets CTMAV 547: Masyarakat Tak Perlu Pilih-pilih Vaksin Covid-19

"Kami laksanakan pendataan ketat mengingat semangat dan antusias masyarakat sangat tinggi. Kalau tidak didata terjadi penambahan penumpukan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Jumlah yang divaksin 66.790 orang dari yang seharusnya 62.750 orang," kata Panca.

Oleh karena itu, kata Panca, pihaknya meminta tambahan dosis vaksin dari 121 ribu dosis yang diberi Kapolri menjadi 160 ribu dosis.

Vaksinasi massal di Sumatera Utara berlangsung hingga tanggal 30 Juni 2021. Melibatkan 475 tenaga vaksinator dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan.

Presiden meminta kegiatan vaksinasi di Sumatera Utara ditingkatkan menjadi dua kali lipat pada 1 Juli 2021.

Baca Juga: Komda KIPI DKI Jakarta Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman, Masyarakat Harus Terbuka Penuh Soal Penyakit Bawaan

Kapolda Sumatera Utara menyanggupi permintaan Presiden dan mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah untuk mewujudkan target tersebut.

"Kami bersama Pangdam I Bukit Barisan dan pemda. Hari ini (Sabtu) kami laporkan juga khsusus Kota Medan ada 10 ribu target yang kita capai per hari dilaksanakan di empat lokasi, yakni Bandara eks Polonia Medan, Lapangan Merdeka, Lapangan Benteng, dan hari ini kami berada di Pelindo I Medan," kata Panca.

Laporan berikutnya disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Gubernur Maluku.

Baca Juga: Tanggapi Rumor Kematian Puluhan warga Diduga Vaksin Sinovac, Satgas Covid-19: Vaksinasi untuk Orang Sehat

Pada akhir dialog, Presiden Jokowi berterima kasih kepada semua kapolda, pangdam, dan pemerintah provinsi yang telah melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksinasi Nasional secara serentak.

"Terima kasih kepada seluruh polda dan pangdam. Vaksinasi massal di seluruh polda dan kodam saya harapkan target 1 juta vaksin untuk seluruh Indonesia kita jaga sampai Juli dan Agustus 2021, kita beri target dua kali lipat dari yang sudah ada sekarang," ujar Presiden.

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Mabes Polri di Lapangan Bhayangkara didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Ganip Warsito.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x