Mulai 1 Juli 2021 Pemerintah Kejar Target 1 Juta Vaksinasi Per Hari, Ini Rincian Tugas Kemenkes dan TNI-Polri

- 16 Juni 2021, 07:54 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menargetkan vaksinasi akanntekbus sejuta dosis per hari mulai Juli 2021.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menargetkan vaksinasi akanntekbus sejuta dosis per hari mulai Juli 2021. /Dok. Kemenko Perekonomian/

JURNAL SOREANG- Pemerintah berharap mulai 1 Juli 2021 angka 1 juta vaksinasi per hari bisa dilakukan.

"Karena memang tidak ada lain untuk penanganan Covid-19 ini yaitu adalah percepatan vaksinasi," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dilansir dari ANTARA, Selasa, 15 Juni 2021.

Airlangga menyebutkan sebanyak 31 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga saat ini dan ditargetkan untuk terus diakselerasi.

Baca Juga: Ayo Vaksinasi! 1 Juta Vaksin Sinopharm Tiba Jumat 11 Juni 2021 Siang, Total Vaksin Indonesia 94, 7 Juta Dosis

“Yang harus kita lakukan adalah akselerasi dari vaksinasi karena kita sudah baru melakukan vaksinasi 31 juta dosis,” kata Menko Airlangga dalam Webinar BPK RI Seri II.

Menko Airlangga juga mendorong pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 1 juta dosis per hari pada Juli 2021 sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita berharap pada Juli nanti angka 1 juta per hari bisa dilakukan karena memang tidak ada lain untuk penanganan Covid-19 ini yaitu adalah percepatan vaksinasi,” ujar Menko Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar.

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Ingatkan Warga Terapkan Prokes Saat Vaksinasi di Bandung

Rencananya target Vaksinasi 1 juta dosis vaksin Covid-19 per hari tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 600 ribu dosis. Sedangkan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri mendapatkan tugas vaksinasi 400 ribu dosis per harinya.

Meski saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19, Airlangga mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini secara keseluruhan telah mengalami penurunan di angka enam persen dan lebih baik dari global yang sebesar 6,9 persen.

"Sementara untuk tingkat kesembuhan, maka posisi Indonesia juga sudah berada di angka 91,2 persen sedangkan global di level 91 persen," katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, WHO Tegaskan Tingkat Keberhasilan Pasien Penerima Vaksin Covid-19 Capai 50 Persen Lebih

Meski demikian Menko Airlangga memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 mengingat sudah terdapat varian delta yang agresif di Bangkalan dan Kudus.

"Pengendalian Covid-19 akan dilakukan dengan memperpanjang implementasi PPKM Mikro hingga 28 Juni 2021 yang berlaku untuk 34 provinsi," ucapnya.

Pada perpanjangan PPKM Mikro kali ini, kata Airlanggga, beberapa aspek semakin diperketat seperti pendidikan di daerah dengan zona merah tetap berlangsung secara daring, serta kegiatan peribadatan dilakukan di rumah masing-masing.

Baca Juga: STOP Hoaks! Jangan Perlambat Cakupan Vaksinasi Covid-19 dan Kekebalan Kelompok Demi Indonesia Bebas Pandemi

“Kenaikan Cibid-19 di Bangkalan, Madura, dan Kudus, Jawa Tengah, itu dari kegiatan pasca-Idul Fitri, silaturahmi, halal bihalal, kemudian kegiatan kenduri. Khusus di Kudus ada kegiatan keagamaan yang terkait dengan ziarah ke makam Sunan Kudus,” jelasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x