Politisi Partai Demokrat Angkat Bicara Terkait Isu Pemecatan Novel Baswedan Sebagai Penyidik KPK

- 4 Mei 2021, 15:00 WIB
 Politisi Partai Demokrat, Benny Harman sebut bila benar, Jokowi melanggar revolusi mental seiring tanggapi kabar Novel Baswedan dipecat.
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman sebut bila benar, Jokowi melanggar revolusi mental seiring tanggapi kabar Novel Baswedan dipecat. /Twitter/@BennyHarmanID

JURNAL SOREANG - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman angkat bicara terkait isu pemecatan Novel Baswedan dan puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Melalui akun Twitter miliknya, Benny K Harman menyebut Presiden Jokowi telah melanggar komitmen yang ia bangun sendiri, apabila pemecatan Novel Baswedan benar terealisasi.

"Ada kabar Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain dipecat. Jika ini berita benar, Presiden Jokowi telah melanggar revolusi mental, ideologi politik yang dia gagas sendiri," tulis Benny K Harman melalui akun Twitter-nya @BennyHarmanID.

Baca Juga: Top! Meski Pandemi Siswa SD Assalaam Kumpulkan 860 Paket Sembako untuk Diberikan kepada Warga Kurang Mampu

Lebih lanjut, Benny K Harman menyerukan menyelamatkan KPK merupakan salah satu revolusi mental yang harus diperjuangkan.

"Selamatkan dan perkuat KPK adalah inti utama dari revolusi mental itu. #RakyatMonitor," sambung Benny K Harman.

Sementara itu, isu pemecatan Novel Baswedan sebagai penyidik dan puluhan pegawai KPK bermula dari adanya tes wawasan kebangsaan.

Tes wawasan kebangsaan tersebut digelar sejak 18 Maret 2021 hingga 9 April 2021, sebagai syarat kenaikan status para pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Rizky Billar Ngaku Daapt Tawaran Jadi Aldebaran Ikatan Cinta Sebelum Arya Saloka, RCTI: Ngga Benar r

Novel Baswedan disebut terancam dipecat karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan. Selain Novel, puluhan pegawai KPK juga dikabarkan tidak lolos tes tersebut.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x