Target 1 Juta Orang per Hari, Jusuf Kalla Ajukan Masjid Jadi Sentra Vaksinasi Lansia

- 30 April 2021, 14:24 WIB
https://www.pmjnews.com/article/detail/29015/dua-wn-india-yang-lolos-karantina-covid-19-diringkus-polisi
https://www.pmjnews.com/article/detail/29015/dua-wn-india-yang-lolos-karantina-covid-19-diringkus-polisi /

JURNAL SOREANG - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyatakan kesediaan DMI untuk membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi Covid-19 satu juta penduduk per hari.

Hal tersebut disampaikan melalui Ketua PP DMI Bidang Kesehatan dan Sanitasi Dr. H. Abidinsyah Siregar DHSM, MBA, MKes.

Abidinsyah mengatakan, untuk menciptakan herd immunity kepada 181,5 juta penduduk, target vaksinasi bagi satu juta penduduk per hari mungkin sulit dicapai jika hanya dilakukan di pusat-pusat kota.

Baca Juga: Dua Warga Negara India yang Lolos Karantina Covid-19 Di Bandara Soetta, Diringkus, Polisi: Mereka Buronan

"Kita merasa prihatin, khususnya Pak Jusuf Kalla sebagai tokoh bangsa, yang mengetahui betul situasi nasional saat ini bahwa pencapaian vaksinasi bagi lansia berjalan lambat," ujar Abidinsyah, sebagaimana dikutip dari covid19.go.id yang diunggah pada Kamis, 29 April 2021.

Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan ribuan tempat untuk menjadi lokasi vaksinasi. Pihak DMI kemudian mengajukan masjid sebagai tempat vaksinasi bagi lansia karena dianggap sebagai salah satu tempat yang paling strategis.

"Itu yang membuat pak Jusuf Kalla dan jajaran pimpinan Dewan Masjid Indonesia proaktif, karena lansia banyak yang di masjid," sambung Abidinsyah.

Berdasarkan data DMI, Indonesia memiliki sekitar 800 ribu masjid dengan berbagai ukuran dan fasilitas yang tersebar di 34 provinsi.

Baca Juga: Pakar Pendidikan: Kemampuan Telinga untuk Konsentrasi Mendengar Hanya 7 Menit, Kultum Sangat Cocok

Sebagai tempat vaksinasi, Kementerian Kesehatan mensyaratkan masjid yang dipakai harus memiliki fasilitas pendukung dengan ruangan yang cukup untuk pelaksanaan vaksinasi dan tidak menggunakan tempat shalat untuk vaksinasi.

"Fasilitas yang diperlukan antara lain ruang tunggu, meja pendaftaran, ruang skrining, ruang vaksinasi yang berpendingin, untuk bapak-bapak dan ibu-ibu ruangannya terpisah. Setelah itu ada ruangan observasi, untuk memantau keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kalau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut ada ruangan pemeriksaan, dan bahkan kita menyiapkan ambulans apabila diperlukan," terang Abidinsyah.

Ia mencontohkan Kota Banjarmasin yang telah memulai menjalankan program vaksinasi di 8 masjid yang berlokasi strategis.

Baca Juga: Perjalanan Masih Boleh Sebelum 5 Mei 2021, Jubir Covid-19: Warga Wajib Miliki SIB dan Surat Negatif Covid-19

Masjid-masjid tersebut menyasar percepatan vaksinasi golongan lansia, kemudian ASN, ustad, ustadzah, pengurus masjid, guru, dan dosen.

Berkaca pada Banjarmasin, Abidinsyah memaparkan apabila diimplementasikan di seluruh Indonesia dengan 1360 masjid berlokasi strategis, maka 600 ribu orang dapat divaksin setiap harinya.

"Masjid sebagai sentra vaksinasi adalah pernyataan terbuka bagi semua kelompok umur. Tapi sesuai kebijakan pemerintah, kita buat prioritas untuk lansia. Tapi pada intinya masjid siap," tandas Abidinsyah. ***

Editor: Sam

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x