Pakar Pendidikan: Kemampuan Telinga untuk Konsentrasi Mendengar Hanya 7 Menit, Kultum Sangat Cocok

- 30 April 2021, 14:03 WIB
Guru besar UPI Bandung, Prof. Dr. Hj. Aan Komariah didampingi Rektor Universitas Ma'soem, Dr. H. Dadang M. Ma'soem saat seminar metodologi pembelajaran kepada para dosen Universitas Ma'soem, Jumat 30 April 2021.
Guru besar UPI Bandung, Prof. Dr. Hj. Aan Komariah didampingi Rektor Universitas Ma'soem, Dr. H. Dadang M. Ma'soem saat seminar metodologi pembelajaran kepada para dosen Universitas Ma'soem, Jumat 30 April 2021. /SARNAPI/JS/

JURNAL SOREANG- Pakar pendidikan UPI Bandung, Prof. Dr. Hj. Aan Komariah menyatakan, kemampuan seseorang untuk mendengar dengan tingkat konsentrasi tinggi hanya sekitar 7 menit. Untuk itu, penyampaian materi melalui suara (audio) seharusnya maksimal 7 menit agar pesan bisa diterima dengan baik.

"Contohnya paling mudah adalah saat khutbah Jum'at. Tak beberapa lama setelah khatib naik mimbar lalu menyampaikan materi khutbahnya, maka jemaah pun kehilangan konsentrasi dan tidur sambil duduk," kata Aan saat seminar Metodologi Pembelajaran bagi dosen Universitas Ma'soem, Jumat, 30 April 2021.

Guru besar Administrasi Pendidikan UPI Bandung ini menambahkan, metode ceramah singkat seperti kuliah tujuh menit (kultum) sangat tepat digunakan.

Baca Juga: 265 Guru dan Tenaga Kependidikan Al Ma'soem Ikut Vaksinasi Covid-19, Guru Ingin Ada Kekebalan

"Jangan terlalu lama memberikan materi yang hanya mengandalkan indera pendengaran karena kemampuan konsentrasi mendengar seseorang amat terbatas," katanya dalam acara dihadiri Rektor Universitas Ma'soem Dr. H. Dadang M. Ma'soem dan Direktur Pendidikan Al Ma'soem, Dr. Asep Sujana.

Aan menyarankan agar para dosen bersikap kreatif dan inovatif dalam memberikan materi kuliah kepada para mahasiswanya. "Apalagi saat pandemi yang lebih mengandalkan kuliah daring sehingga dosen harus pintar-pintar dalam menyampaikan materinya," katanya.

Selain itu, dosen juga harus menganggap mahasiswanya sebagai anak asuh dengan penderita kasih sayang."Metode paedagogik dengan memberikan kasih sayang dulu baru mencari teknik dalam mengajarnya. Jangan sampai dosen merasa paling benar dan menyalahkan mahasiswanya kalau ada perbedaan," katanya.

Baca Juga: SMA Al Ma'soem Berhasil Masukkan 118 Siswa Kelas XII untuk Ikut SNMPTN 2021

Dia mencontohkan dalam pembelajaran daring memakai aplikasi zoom yang membutuhkan biaya tak sedikit. "Kuliah dari pagi sampai sore melalui aplikasi zoom membutuhkan kuota sampai 7 Gigabyte. Kalau ingin menghemat bisa dengan tidak menyalakan kamera," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah