Pemerintah Kenalkan Tren Hunian TOD 'Pinggir Rel', Menteri Basuki: Beli Rumah Dapat Kereta Api

- 24 April 2021, 11:36 WIB
Maket rumah susun yang dikembangkan di dekat stasiun Tanjung Barat.
Maket rumah susun yang dikembangkan di dekat stasiun Tanjung Barat. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/Indonesia.go.id

"Program ini harus berjalan tepat waktu karena setiap tahun kita kekurangan pemenuhan rumah. Bagaimana tanah-tanah milik PT KAI dimanfaatkan untuk rusun TOD, ini salah satu sinergitas yang sangat baik," ujar Menteri Erick.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Budi Sadewa Soediro dalam laporannya mengatakan, rusun TOD Rawa Buntu merupakan salah satu proyek sinergi BUMN.

"Rusun ini akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, sarana peribadatan, komunal space, seperti jogging track," bebernya.

Baca Juga: Hukum Puasa bagi Orang Pikun, Ini Penjelasan MUI Kabupaten Bandung

Sebagai pengembang, Perum Perumnas akan membangun enam tower rusun TOD di atas lahan seluas 24.626 m2 yang dapat menyediakan 3.632 unit hunian di dekat Stasiun Rawa Buntu, Serpong.

"Pada tahap pertama, dibangun tiga tower untuk 1.816 hunian yang terdiri dari 330 unit hunian subsidi dan 1.486 unit hunian nonsubsidi. Nama resmi rusun ini ialah Prasada Mahata Rawa Buntu Serpong," ujar Budi.

Sebagai informasi, kerja sama antar-BUMN tersebut tak hanya untuk mengakomodir MBR dengan membangun TOD di Rawa Buntu saja.

Setidaknya ada dua lokasi lain, satu berdempetan dengan Stasiun Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan yang kedua di dekat Stasiun Pondok Cina, Kota Depok.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021: Jangan Kotori Kesucian Ramadhan dengan Petasan

Rusun TOD Tanjung Barat, nama resminya Prasada Mahata Tanjung Barat, dibangun di atas lahan seluas 15.255 m2 dengan dua tower untuk 1.216 hunian.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x