JURNAL SOREANG - Setelah menempuh perjalanan sekian lama dari Tiongkok, besi rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), akhirnya mulai tiba di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu 7 April 2021 sore.
Gegeral Manager Material Equipment PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jarot Ari Wibowo mengatakakan, besi rel dengan panjang 50 meter dan berat 3 ton per batang itu diangkut menggunakan kereta api dari Stasiun Cilacap.
"Kereta api pertama sudah tiba membawa 60 batang besi rel kereta cepat hari ini. Selanjutnya kereta lain akan mengangkut sisanya yang total berjumlah 12.500 batang dengan berat sekitar 32.700 ton. Kami perkirakan pengangkutan selesai pada Agustus mendatang," kata Jarot.
Baca Juga: Keren! Gaungkan Zero Premanisme, Polisi Gulung Mafia Tanah Yang Meresahkan Masyarakat
Baca Juga: Perpustakaan Harus Mengawal Perkembangan Pengetahuan Petani Indonesia
Menurut Jarot, satu kereta api, hanya bisa membawa 60 batang karena berat totalnya mencapai 180 ton dan menggunakan sistem jepit di tengah agar saat kereta api pengangkut bermanuver, besi rel tersebut bisa mengikuti sehingga memudahkan perjalanan.
Jarot menjelaskan, besi rel itu sendiri sebelumnya diangkut dari Tiongkok ke Cilacap, dengan menggunakan kapal laut.
Setelah bongkar muat, besi rel itu sendiri tak langsung dikirim ke Tegalluar, tetapi lebih dulu diujicoba.
"Tahapan pertama yang sudah jauh hari dilakukan (sebelum pengangkutan rel), adalah melakukan ujicoba trek tersebut antara Cilacap menuju Rancaekek, itu sudah dilakukan pada bulan November 2020 dan hasilnya sudah direkomendasikan untuk dilalui," ujar Jarot.
Setelah itu, kata Jarot, pihaknya juga membuat jalur pintas sementara antara Stasiun Rancaekek ke Tegalluar yang pengerjaannya dimulai Desember 2020 dan rumpung akhir Maret lalu.