Soal Polimik Lahan di Desa Cio Dalam, Kabupaten Pulau Morotai, Ini Penjelasan Kades

11 September 2023, 17:38 WIB
Soal Polimik Lahan di Desa Cio Dalam Pulau Morotai, Ini Penjelasan Kades /Ranto Daeng Bedu /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kepala Desa (Kades), Cio Dalam Abrikel Mokar buka suara soal lahan di Desanya. Hal ini diketahui buntut dari beredarnya informasi bahwa ada protes dari pemilik lahan dikarenakan lahannya diduga rusaki akibat pekerjaan yang di Kerjakan oleh BPJN Maluku Utara melalui penyedia jasa PT Shebeley Utama.

Menurutnya, pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Shebeley Utama ada 3 lokasi yang berbeda. Tetapi yang duanya sudah di selesaikan antara pemilik lahan dan pihak perusahaan.

"Jadi di bawah itu (Desa Cio Dalam) Perusahaan yang tagani itu kan ada tiga titik longsoran itu, satu yang dia punya nama lokasi kobong seki sementara dua itu berada di lokasi yang sama," kata dia saat ditemui JurnalSoreang.com di salah satu Penginapan Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Senin 11 September 2023.

Baca Juga: Bupati Bandung Kang DS Berkomitmen Selesaikan Infrastruktur Jalan, Irigasi, dan SPAM Sebelum Akhir Tahun 2023

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 3 lokasi yang dikerjakan itu dua diantaranya sudah diselesaikan anatar pemilik lahan dan pihaknya perusahaan.

"Jadi yang di seki sama paling ujung yang dekat dengan kampung itu sudah diselesaikan pemilik lahan dan Perusahaan. Ente Perusahaan mau bayar berapa ke dorang (pemilik lahan) itu saya tidak tahu karena itu urusan pemilik lahan sama Perusahaan,"tegasnya.

Hanya saja, lanjut dia, diwaktu itu ia mengambil inisiatif selaku Kedee Cio Dalam karena proyek tersebut pernah dimasalahkan oleh pemilik lahan dengan asalan lahan tersebut belum dibayar.

"Hanya saja pada waktu itu saya selaku kades Cio Dalam berinisiatif karena barang inikan suda tersendat (proyek tersebut tehabat, terhalang). Karena masalah palang lahan (pemilik lahan palang lokasi pekerjaan) dengan alasan bahwa dari pihak Perusahaan maupun Pemda belum menyelesaikan masalah tersebut,"pungkasnya.

Baca Juga: Empat Ganda Campuran Indonesia Tampil di Hong Kong Open 2023, Berpeluang Bertemu di Perempat Final, Rinciannya

Ia juga mengaku, tidak tahu menahu soal tuntutan pemilik lahan." Entah apa dong (pemilik lahan punya tuntutan) itu saya tidak tahu, yang pastinya bawah dorang (Perusahaan dan Pemda sama pemilik lahan belum ada penyelesaian masalah lahan itu),"papanya.

Ia juga mengaku, kalau dari pihak Perusahaan pernah memberikan surat kepada dirinya dalam surat itu, kata dia, ada pernyataan apa bila masalah tersebut tidak bisa terselesaikan maka proyek tersebut akan dipindahkan titiknya.

"Saya sebagai kepala Desa di situ, artinya bawah ini adalah akses masyarakat tiga Ciokan dan ini juga menyakut dengan keselamatan karena tempat tersebut merupakan tempat yang paling rawan longsor dan hal itu harus di tangani," kata dia menegaskan.

"Atas dasar itu ia selaku kades di Dese Cio Dalam meminta agar proyek itu terus dikerjakan karena di lokasi tersebut seringkali terjadi longsor dan pernah menghambat akses jalan sementara kami ini butuh akses transportasi,"cetusnya.

Baca Juga: Daebak! Honey Lee, Bang Hyo Rin, Jin Sun Kyu, dan Jo Hyun Chul Akan Membintangi Drama Terbaru AEMA

Di sisi lain ia juga, mengatakan terkait dengan personel ini, berdasarkan informasi yang ia dapat bawah pihak Perusahaan dan pemilik lahan pernah bertemu untuk membahas persoalan tersebut hanya saja tidak dapat soalnya.

"Waktu itukan pernah tersendat sehingga, pihak Perusahaan pernah beberapa kali bertemu dengan pihak pemilik lahan tapi tidak ada titik temunya. Samapi di bawah ke Pemerintah Daerah tapi hasilnya sama saja (tidak ada titik temu),"ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya mencari solusi dengan mengumpulkan Pemdes 3 Desa tersebut untuk membahas persolan tersebut.

"Nah oleh sebab itu saya berinisiatif karena itu adalah kebutuhan masyarakat tiga Cio saya kumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan Pemerintah Desa beserta BPD tiga Cio dan itu ada suratnya, itu kami bertemu di Kantor Desa Cio Maloleo,"ujar orang nomor satu di Cio Dalam ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok, 12 September 2023: Kecemasan Akan Menghampirimu Karena Hal Ini

Sementara, soal uang 10 juta rupiah, kata dia, itu hanya inisiatif perusahaan saja agar diberikan kepada pemilik lahan untuk di bayarkan tanaman mereka.

"Itu 10 juta inisiatif dari perusahaan, entah dari pihak lahan punya permintaan barang tong (kami) tidak tahu,"akuhnya.

Ia juga mengaku kalau uang 10 juta rupiah itu masih ada di tangganya samapi saat ini, karena uang itu tidak diterima oleh pemilik lahan padahal dirinya sudah pernah bertemu dengan pemilik lahan beberapa bulan lalu.

"Enda unag itu masih ada di saya samapi sekarang, tapi perusahaan so kase uang itu pe kita untuk negosiasi dengan dorang (perusahaan sudah kasih uang itu sama saya untuk negosiasi dengan pemilik lahan). Dan saya pernah komunikasi dengan pemilik lahan dan ketemu di rumah saya kalu tidak salah di Bulan Mei tanggal,12 2023," ucapnya dengan nana keras.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Pemimpin Dunia Berkumpul untuk Penghormatan Mahatma Gandhi dalam KTT G20 India

Gara-gara persoalan ini, ia mengaku bahwa dirinya pernah bertemu dengan mantan Sekda Morotai yakin, F. Revi Dara.

"Waktu itu saya pernah bertemu dengan Sekda Revi Dara, dan ia sampaikan bahwa yang dianggarkan Pemda Morotai hanya pembayaran tanaman saja sementara untuk lahan tidak ada," kata dia.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler