Ketum PDI Perjuangan Berpeluang Bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Hi Zainal Karim: Sudah Punya Firasat

6 September 2023, 00:04 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri /Jurnal Soreang /Antara

JURNAL SOREANG - Ketua DPC Partai Demokrat Pulau Morotai, Hi Zainal Karim mengatakan pihaknya tetep mengikuti keputusan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini ia sampaikan, saat diwawancarai JurnalSoreang.com di halaman Kantor DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Senis 4 September 2023.

Menurutnya, pihaknya tetep mengikuti apa yang disampaikan ketua majelis tinggi partai.

Baca Juga: BPMP Maluku Utara Melaksanakan Advokasi Tour Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar

"Untuk sementara kami tetap mengacu kepada ketua majelis tinggi, ya kalu ketau majelis tinggi mengatakan kami berdiam diri ya terpaksa kita harus lakukan," kata dia.

Sebelum ada keputusan yang diambil Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh, yang memutuskan Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon Presiden mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Dirinya mengaku, kalau sudah ada firasat bahwah hal itu akan terjadi makanya pihaknya belum memasang baliho Capres Anies Baswedan.

"Saya sengaja belum pasang baliho karena waktu itu saya punya firasat bawah politik ini dinamis sewaktu-waktu bisa berubah, satu menit dia bisa berubah kan seperti itu. Jadi untuk Morotai itu mulai dari bulan juni sampai sekarang saya belum pasang," tegasnya.

Baca Juga: Daftar Nama Pemain yang Dipanggil Timnas Jerman untuk Kualifikasi EURO 2024, Thomas Muller Kembali?

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya hanya menunggu keputusan dari pusat saja.

"Karena Pak SBY sudah memerintahkan kepada kita mulai dari pusat sampai daerah untuk sementara kita menunggu arahan dari sana,"imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki peluang bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas kerja sama politik pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ya, nanti (penjajakannya), kan tim pemenangan nasional (sudah) dibentuk. Tim pemenangan nasional ini kemudian mendapat arahan dari dewan pengarah para ketum partai," ujar Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin 4 September 2023 seperti dikutip JurnalSoreang.com dari Antara.

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Timnas Argentina yang Dipanggil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Lionel Messi

"Di situlah komunikasi secara intens dengan partai politik lain, dengan tokoh-tokoh masyarakat itu akan dilakukan. Mengingat dewan penasihat itu juga nanti akan berasal dari tokoh-tokoh masyarakat," tambahnya.

Adapun peluang ini muncul usai Demokrat resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023 lalu.

Itu dilakukan Demokrat setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2024

Hasto mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus dengan tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Buka KTT Ke-43 ASEAN, Begini Pesannya Saat Kondisi Dunia yang Sedang Konflik

Dia mengungkapkan tim pemenangan Ganjar itu rencananya akan menggelar rapat konsolidasi setiap Rabu di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Jadi, setelah tim pemenangan nasional itu nanti komposisinya lengkap, ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya akan dilakukan nanti karena menunggu arahan dari seluruh dewan pengarah yang terdiri atas para ketum parpol,"ujar Hasto. ***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler