Tragedi Kanjuruhan Malang, Kapolda Jawa Timur: Saya Minta Maaf

5 Oktober 2022, 15:45 WIB
Tragedi Kanjuruhan Malang, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta memberikan keterangan pers /PMJ News

JURNAL SOREANG - Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Hal itu disampaikan Nico saat menjenguk korban luka di RSUD Syaiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur.

"Saya sebagai Kapolda, prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan," tutur Nico dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan! Kompolnas: Kapolres Malang Tak Perintahkan Pakai Gas Air Mata, Lantas Siapa?

Ia berjanji, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan berbagai pihak. "Ke depannya, akan kami evaluasi bersama pihak terkait," katanya.

Nico berharap dengan adanya evaluasi, khususnya di sektor pengamanan, masyarakat bisa menikmati pertandingan sepakbola dengan nyaman.

"Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," bebernya.

Baca Juga: Profil Timnas Jerman Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Bidik Gelar ke-5 dengan Kombinasi Pemain Senior dan Junior

Lebih lanjut Nico menambahkan, Polda Jawa Timur bersama tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban yang mengalami luka-luka agar mendapatkan bantuan perawatan.

"Bapak kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," jelasnya.

Selain itu, tambahnya, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.

Baca Juga: Kondisi Memprihatinkan Lesti Kejora dari Kasus KDRT Rizky Billar, Habab Jafar: 'Cerai Itu Jadi Wajib Kalau...'

Apabila semua proses kemanusiaan selesai, Nico menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa ini.

"Kami akan melakukan proses penegakkan hukum kepada siapa saja yang bersalah setelah proses kemanusiaan selesai," tegasnya.

Karena itu, ia meminta doa dari semua agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.

Baca Juga: Tekanan Inflasi Global Masih Tinggi, Ini yang Dilakukan Menkeu agar Ekonomi Indonesia tetap Stabil

"Kami berdoa semoga semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama," ucap Nico.***

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler