JURNAL SOREANG - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 127 orang bukan hanya membuat dukacita di tanah air.
Bahkan pemain sepakbola dunia Sergio Ramos menyatakan dukacita nya di twitter.
"Menyayat hati. Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka" ujar Sergio Ramos di twitter.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, menewaskan 127 orang.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Disebut Jilat Ludah? Suami Lesti, Rizky Billar Dulu Berkata: Selingkuh Itu Murah
Seorang netizen membagikan kisah pilu seorang ibu yang kehilangan anaknya, karena kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Belum selesai perasaan ini kalut melihat sosial media dan kabar dari Aremania, tadi ketika di Bandara Soekarno Hatta ketika hendak chek in, ada ibu-ibu yang menghampiri saya yang sedang berdiri di depan counter.
Tanyanya " Mas ini gate untuk tujuan ke Surabaya ya ?" saya jawab " Betul bu, ibu mau kemana ?".
Si ibu langsung menarik nafas dan berucap "Saya mau pulang mas, anak saya meninggal karena menonton pertandingan Arema" sambil terisak si ibu menambahkan "Anak saya sudah dimakamkan tetapi saya belum sempat melihat wajahnya untuk terakhir kali"
Pada saat itu rasanya waktu berhenti dan hening untuk sepersekian lama, si ibu menunjukan pesan terakhir anaknya ke saya yang minta izin untuk nonton Arema, tertulis "Bu saya izin berangkat nonton Arema nggih"
Dan sampai sekarang izin tersebut menjadi izin terakhir yang diterima ibunya.
Saya sudah kehabisan energi karena carut perasaan dan kelelahan karena bepergian, akhirnya saya minta izin kepada si ibu untuk mengantarnya dari Surabaya ke Malang, Alhamdulilah si ibu berkenan.
Diperjalanan menuju Malang si ibu menangis dan tatapannya kosong, dia menunjukan foto anaknya dan mengatakan " Saya jauh pergi ke Jakarta untuk besarin anak, kalau anak sudah seperti ini semua rasanya sia-sia."***