JURNAL SOREANG - IPP atau Ikatan Pelajar PERSIS dan IPPi (Ikatan Pelajar PERSIS Putri), hadir di Indonesia pada tahun 2010 lalu yang bertujuan untuk melahirkan para kader penerus umat.
Diketahui bahwa IPP dan IPPi telah sukses dalam mendirikan sebanyak 11 pemimpin daerah di Indonesia, seperti dilansir dari laman resmi persis.or.id yang diunggah pada 22 September 2022.
Sebelas pemimpin daerah teraebut meliputi pimpinan daerah Garut, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Tasikmalaya Raya, Ciamis Banjar, Cianjur, DKI Jakarta, Subang, Sumedang serta Gorontalo.
Baca Juga: Muktamar Persis Mulai Marak, Ini Agendanya Termasuk Pemilihan Ketua Umum yang Akan Ramai
Jika disederhanakan, IPP-IPPi sendiri berfungsi sebagai wadah atau organisasi unruk kader dan dakwah dalam wujudkan pelajar yang memiliki sifat Ar-Rasikhuna Fiil Ilmi.
Hal tersebur sesuai dengan visi mereka, "Terwujudnya generasi Ar-Rasikhuna Fiil Ilmi"(orang-orang yang mendalam akan ilmu).
Selain itu, mereka juga membantu pelajar dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada untuk jam’iyyah, serta membina para pelajar dalam upaya meningkatkan fungsi dari IPP-IPPi sebagai organisasi kader bagi PERSIS.
Baca Juga: Muktamar Persis Siap Digelar di Soreang, Pembukaan Pada Sabtu Ini Oleh Wapres
Momentum Muktamar PERSIS dalam satu dekade terakhir, ternyata otonomisasi IPP-IPPi belum menjadi bahasan pokok.
Padahal sudah ditegaskan dalam gerakannya, IPP-IPPi berfokus pada pelaksanaan kaderisasi untuk melanjutkan perjuangan PERSIS di masa yang mendatang.
Selain itu, salah satu ormas ini juga telah banyak tertinggal, meskipun disebut memiliki gerakan modern.
Ketertinggalan yang dimaksud seperti pergerakan PERSIS, dalam melebarkan sayap secara holistik.
Pada momentum Muktamar PERSIS ke-16 mendatang, pihak IPP-IPPi memiliki cita-cita besar agar bisa jadi bagian yang sama dan sejajar dengan organisasi pengkaderan PERSIS lainnya di PERSIS seperti Pemuda Persis, Pemudi Persis, dan sebagainya.
Rifqi Rifyal Rizald selaku ketua umum Ikatan Pelajar PERSIS menegaskan, pihak IPP hadir untuk aksentuator gerakan dakwah PERSIS yang ada di kalangan para pelajar
IPP sendiri mengarah pada pembangunan kekuatan pelajar PERSIS, dalam mengadapi tantang eksternal yang akan dihadapi.
Sedangkan, Luthfi Anbar Fauziah selaku Ketua Umum IPPi yakin jika perlu adanya kaderisasi yang dilakukan secara fokus di ranah pelajar, karena pelajar sendiri sangat berperan penting dalam suatu generasi.
PERSIS harus Corak gerakan yang holistik, di sejumlah wilaya seperti dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi harus bisa masuk ke semua elemen kehidupan sosial bermasyarakat.
IPP-IPPi menjadi penyempurna sayap gerakan, dan Muktamar Persis ke-16 menjadi waktu yang sangat tepat.***