Daftar Tunggu Haji Indonesia Capai 5,2 Juta Orang, Ini Desakan Kemenag ke Arab Saudi agar Kurangi Antrean Haji

16 Agustus 2022, 10:09 WIB
Ketua Yayasan Assyakur Lingga H. Dino Rahmatullah (kanan) saat menyambut kedatangan jemaah haji Kloter 21 JKS dari KBIH Assyakur. Antrean haji di Indonesia capai 5,2 juta orang. /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Antrean kaum Muslimin yang akan beribadah haji di Indonesia sudah mencapai 5,2 juta orang.

Apabila setiap tahun Indonesia memberangkatkan 200 ribu jemaah haji, maka dibutuhkan waktu minimal 26 tahun untuk menyelesaikan pemberangkatan 5,2 juta orang itu.

Makin panjangnya antrean haji karena dua tahun tidak ada penyelenggaraan ibadah haji karena pandemi.

"Ibadah haji baru tahun ini dilaksanakan kembali dengan kuota 50 persen dan usia maksimal jemaah haji 65 tahun," kata Pembimbing haji KBIH Assyakur Kita Bandung, H. Yadi.

Baca Juga: Pengakuan Jemaah Haji: Alhamdulillah Fasilitas Haji Baik meski Perlu Ditingkatkan, Tak Bisa Cium Hajar Aswad

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, berharap Pemerintah Arab Saudi memberikan relaksasi terkait pembatasan usia jemaah haji.

Hal ini didasari dengan adanya pembatasan usia seperti yang berlaku seperti musim haji tahun ini banyak jemaah yang tidak bisa diberangkatkan.

"Karena kita ingin memenuhi harapan dari jemaah yang saat ini banyak yang mundur untuk berangkat karena pembatasan usia. Itu juga disampaikan oleh Menteri Agama kepada Menteri Haji dan Umrah agar meninjau ulang hal ini (usia lansia)," ucap Hilman saat menyambut kedatangan kloter SOC43 di Asrama Haji Debarkasi Solo. Minggu 14 Agustus 2022.

Baca Juga: Subhanallah! Proses Kepulangan Jemaah Haji Diwarnai Badai Pasir, Berikut Kondisi Jemaah Haji Indonesia

Ia juga menjelaskan, tidak ada keberangkatan jemaah haji selama 2 tahun ini telah memperpanjang daftar tunggu jemaah haji menjadi 2 kali lipat, sehingga daftar tunggu yang awalnya 20 tahun kini menjadi 40 tahun, yang tadinya 30 tahun menjadi 60 tahun

"Mudah-mudahan, dengan berkunjungnya Menteri Agama yang sudah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi juga sudah menyampaikan konsep perhatian kita tentang kondisi jemaah di Indonesia yang masuk dalam antrian 5,2 juta itu," jelasnya.

Harapannya Insya Allah tahun depan dan Mohon doanya kita bisa berangkatkan sama dengan jumlah yang lebih banyak. "Setidaknya kuotanya bisa mencapai atau mendekati 100%," tambahnya.

Baca Juga: Ada Fakta Menarik Jemaah Haji Jawa Barat Tahun 2022, Berikut Fenomenanya yang Perlu Ditiru Daerah Lain

Pihaknya juga terus akan terus mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun depan, sehingga dapat memitigasi biaya haji yang tahun depan.

Musim haji tahun ini Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebenarnya berada di kisaran Rp88 juta hingga Rp102 juta.

"Pelaksanaan haji ke depan itu juga membutuhkan persiapan yang matang, tahun kemarin biaya yang diperlukan untuk melaksanakan Haji cukup tinggi Rp88 juta sampai Rp102 juta per orang," katanya.

Baca Juga: Sudah Rindu Ingin Segera Haji? Berikut Batasan Usia Calon Jemaah Haji yang Akan Jadi Prioritas Berangkat Haji

Oleh karena itu konsep istitha'ah (mampu) melaksanakan Haji nanti akan akan menjadi bagian dari kajian kita.

"Mudah-mudahan pengelola badan pengelola dana Haji bpkh semakin efektif investasikan dana dana Haji sehingga nilai manfaat yang bisa dipergunakan," ujar Hilman.dilansir dari Media Center Haji.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Media Center Haji

Tags

Terkini

Terpopuler